Ketua DPD LaNyalla Dorong Perguruan Tinggi Optimalkan Pengabdian Masyarakat
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong setiap perguruan tinggi melakukan optimalisasi pengabdian masyarakat. Menurutnya, program pengabdian seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) turut berperan dalam memberdayakan masyarakat desa.
Tujuannya untuk menumbuhkan UMKM yang otomatis meningkatkan pendapatan desa.
"Selama ini pemberdayaan masyarakat desa masih sangat minim. Akibatnya perkembangan pertumbuhan ekonomi pun
menjadi kurang optimal. Ini lah yang harus menjadi perhatian kampus-kampus supaya masyarakat desa yang awalnya kurang
produktif menghasilkan produk bernilai ekonomis menjadi terpacu," ujar LaNyalla, Rabu (7/9/2022).
Salah satu yang diapresiasi LaNyalla yaitu program pendampingan Tim Pengabdian Masyarakat Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) di Desa Sidatapa, Kabupaten Buleleng, Bali. Para mahasiswa menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan penduduk Desa Sidatapa yang tergabung dalam komunitas Bambu Corner, yaitu sebuah rumah produksi kerajinan anyaman bambu.
Pelatihan terdiri atas pengenalan tentang green economy, industri kreatif anyaman bambu, dan pembekalan tentang pemasaran digital untuk memperkuat promosi kerajinan bambu. Belajar dari pengalaman tersebut, LaNyalla meminta perguruan tinggi lain yang akan melaksanakan KKN di desa-desa supaya membekali para mahasiswa dengan keterampilan khusus.
"Keterampilan itu lah yang nantinya diajarkan kepada masyarakat desa. Maka pemberdayaan masyarakat desa dengan orientasi menumbuhkan UMKM akan tercapai," tuturnya.
Tak hanya itu, LaNyalla ingin program pemberdayaan itu bisa berkelanjutan. Setelah KKN, harapannya pihak perguruan tinggi juga menggelar pelatihan kepada masyarakat desa sesuai dengan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia.
"Saran saya, setelah pelaksanaan KKN, pemberdayaan yang sudah dilakukan lebih diintensifkan lagi. Dengan pelatihan-pelatihan lebih spesifik seperti manajemen, packaging, pemanfaatan marketplace, dan lain-lain. Juga lakukan terus pendampingan," ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang itu.
Dia juga mengimbau pihak kampus memberikan akses hak cipta atau market dari produk-produk yang dihasilkan. Dengan model seperti itu LaNyalla yakin pemberdayaan akan berkelanjutan dan benar-benar bermanfaat.
Editor: Rizal Bomantama