Ketua DPP Partai Perindo Menentang Keras Ide Gagasan Pembubaran MUI
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan, Abdul Khaliq Ahmad yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Silaturahim Haji dan Umrah Indonesia (SAHI), menentang keras ide gagasan oleh oknum yang menginginkan pembubaran lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut dia, MUI harus tetap eksis membangun keberagaman.
"Jadi saya pikir terhadap suara-suara dan opini yang menghendaki pembubaran MUI. Saya ingin menyatakan bahwa SAHI menentang keras ide dan gagasan itu. Kami bersama MUI untuk tetap eksis dalam membangun keberagamaan dan keragaman di Indonesia,"ucap Abdul saat melakukan kunjungan ke Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Selasa,(23/11/2021).
Pada pertemuan tersebut, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan ini turut menyampaikan beberapa hal mulai dari menyatakan dukungannya terhadap MUI dalam menanggulangi terorisme dan MUI sebagai wadah gerakan serta lembaga Islam.
"Pertama bahwa kami menyatakan dukungan terhadap langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh MUI dalam rangka mengatasi kasus yang menimpa salah satu pengurus di MUI dan menurut saya itu satu kebijakan yang baik jadi MUI dapat segera bersikap tanpa harus menunggu keputusan pengadilan,"ucapnya.
"Saya pikir ini adalah salah satu langkah yang bijak untuk meredam kekecewaan umat yang salah satu dari sikap anggota MUI yang terindikasi melakukan tindakan aksi terorisme,"ujar dia.
Kedua, Abdul memberikan dukungan penuh kepada MUI karena bukan hanya sebagai lembaga yang mewadahi gerakan gerakan dan lembaga-lembaga Islam. Tetapi juga menjadi bagian penting dari mitra dalam membangun kekuatan bangsa Indonesia yang majemuk.
Sementara itu, Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan mengapresiasi kunjungan SAHI sebagai bentuk sinergitas antara kedua lembaga terkait penyelenggaraan Haji dan Umrah kedepan.
"Saya mengapresiasi pihak SAHI yang secara nyata memberikan apresiasi terhadap bagaimana penyelenggaraan haji umroh kedepan. Terutama bersama MUI akan melakukan sinergi baik dalam bentuk kajian maupun implementasi supaya penyelenggaraan haji dan umrah ini bisa baik kedepan pasca covid-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun," kata Amirsyah.
Editor: Faieq Hidayat