Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Partai Perindo Salurkan Bantuan ke Korban Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPP Perindo Dr Heri Budianto Sebut Pilpres 2024 Bakal Tersaji Lebih Menarik, Ini Alasannya

Minggu, 05 Juni 2022 - 17:45:00 WIB
Ketua DPP Perindo Dr Heri Budianto Sebut Pilpres 2024 Bakal Tersaji Lebih Menarik, Ini Alasannya
Ketua DPP Bidang Politik dan Kebijakan Publik dan Koordinator Juru Bicara Partai Perindo Dr Heri Budianto (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Bidang Politik dan Kebijakan Publik dan Koordinator Juru Bicara Partai Perindo Dr Heri Budianto menilai Pemilihan Presiden 2024 akan tersaji lebih menarik. Pasalnya ada siklus 10 tahunan yang akan kembali terulang.

"Siklus 10 tahun terulang, ketika Presiden Jokowi tidak bisa mencalonkan lagi sebagai calon presiden. Siklus 10 tahunan menjadi tantangan menarik bagi Pilpres 2024," kata Heri dalam webinar mingguan Partai Perindo dengan tema 'Siapa Saja Capres 2024 dan Bagaimana Peluang Mereka'.

Heri mengajak flashback ke belakang ketika di akhir masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, nama Prabowo Subianto selalu ramai muncul sebagai capres menjelang Pemilu 2014. Namun pada 2012, nama Jokowi tiba-tiba muncul ketika dirinya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

"Di tahun berikutnya awal 2013, nama Jokowi mulai muncul meramaikan peta politik Pilpres," ujar Heri.

Momen Pilkada DKI Jakarta 2012 atau dua tahun sebelum Pilpres 2014, mampu menjual nama Jokowi yang ketika itu bersaing dengan Prabowo.

"Momen-momen politik Pilkada mampu mendongkrak sosok Jokowi ketika itu," kata Heri.

Heri menjelaskan, peta politik 2024 dan situasinya jelas berbeda dengan Pilpres 2014. Pasalnya, Pilkada Serentak dilaksanakan di tahun yang sama dengan Pilpres 2024, sehingga munculnya tokoh-tokoh baru sebagai kandidat capres 2024 akan menyusut.

"Kenapa 2024 saya katakan berbeda. Panggung politik Pilkada tidak ada karena Pilkada Serentak dilakukan di 2024, sehingga kemungkinan munculnya tokoh-tokoh baru di Pilpres (2024) sangat tipis jika dibandingkan dengan tahun 2014," ucap Heri.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut