Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Game Roblox Dilarang gegara Dinilai Berbahaya untuk Anak, Ini Kata Kak Seto
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPR soal Larangan Game Roblox: Diperlukan Reformasi Literasi Digital

Jumat, 08 Agustus 2025 - 01:14:00 WIB
Ketua DPR soal Larangan Game Roblox: Diperlukan Reformasi Literasi Digital
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: iNews.id/Achmad)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani menyoroti langkah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasemen), Abdul Mu'ti yang mengusulkan melarang game Roblox. Menurutnya, hal tersebut perlu dimaknai sebagai bentuk perlindungan terhadap keamanan psikososial anak di ruang digital.

Namun, dia mengingatkan, kebijakan pelarangan harus disertai strategi literasi digital yang sistemik dan berkelanjutan.

"Masalahnya bukan hanya pada game tertentu seperti Roblox. Tantangan kita hari ini adalah bagaimana membekali anak-anak dengan kemampuan kritis dan proteksi sejak dini di tengah banjir konten digital," ujar Puan, Kamis (7/8/2025).

Puan menilai, perlunya reformasi literasi digital di tengah maraknya konten yang tak cocok untuk anak-anak.

“Sehingga memang diperlukan adanya reformasi literasi digital anak di tengah maraknya konten-konten yang seringkali tak cocok bagi anak-anak tapi bisa diakses dengan mudah oleh mereka,” kata dia.

Politikus PDIP tersebut menyebut, Indonesia membutuhkan pendekatan menyeluruh dalam meningkatkan literasi digital anak-anak. Dia berpandangan, larangan terhadap platform atau game digital tertentu perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orang tua, dan tenaga pendidik.

"Anak-anak harus dipahamkan, bukan sekadar dicegah. Orang tua dan guru pun perlu dibekali dengan kemampuan membimbing anak menghadapi konten digital, bukan hanya mengawasi,” ucap Puan.

Dia pun mendorong agar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah segera menjalin kemitraan lintas sektor termasuk dengan Komdigi, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Puan menekankan pentingnya sebuah sistem terpadu untuk memberikan perlindungan bagi anak di ruang digital.

"Saya mendorong agar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tidak berjalan sendiri. Harus ada kemitraan lintas sektor termasuk dengan Komdigi, KPAI, dan pelaku industri teknologi untuk merancang Pedoman Nasional Perlindungan Anak di Ruang Digital secara komprehensif dan aplikatif,” tuturnya.

Puan juga menegaskan komitmen DPR untuk mendukung upaya tersebut, baik melalui dukungan legislasi maupun penganggaran agar kebijakan perlindungan anak di dunia digital tidak berhenti pada instruksi sektoral semata.

"Jika ruang digital adalah masa depan anak-anak kita, maka negara tidak boleh absen dari tanggung jawab membentuknya. Bukan hanya melarang, tapi mempersiapkan mereka untuk menjadi pengguna digital yang cerdas, kritis, dan aman,” katanya.

Seperti diketahui, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut Roblox sebagai aplikasi yang berpotensi berbahaya bagi anak-anak sebab game tersebut mengandung konten kekerasan yang dapat berdampak pada perilaku mereka di dunia nyata.

Mu’ti berpandangan peserta didik usia sekolah belum memiliki kapasitas intelektual yang cukup untuk membedakan antara realitas dan simulasi digital dalam game. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat di games Roblox.

Untuk itu, Kemendikdasmen melarang anak-anak bermain game Roblox karena terdapat unsur kekerasan. Pihak Istana juga sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melakukan evaluasi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut