Ketua Komisi Reformasi Polri Jimly Temui Megawati: Habis Urus Polisi, Kita Benahi yang Lain
JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa akan mengurusi hal lain usai menyelesaikan tugasnya di institusi Polri.
Tak cuma itu, Jimly juga menyerahkan buku barunya berjudul 'Menuju Perubahan Kelima Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945'. Dalam penyerahan buku itu, terlihat Jimly didampingi mantan Menko Polhukam yang juga anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Mahfud MD.
"Dengan ini saya persembahkan kepada Ibunda Megawati Soekarnoputri, untuk dijadikan bahan bacaan dan bahan pemikiran dalam rangka penataan kembali sistem ketatanegaraan melalui perubahan kelima Undang-Undang Dasar 1945," kata Jimly sambil menyerahkan buku tersebut.
Kepada Megawati, Jimly menegaskan bahwa dirinya akan membenahi hal lain setelah mengurus institusi Polri, salah satunya, melakukan amandemen kelima UUD 1945.
"Jadi maksudnya, Bu, habis kita ngurusin polisi, nanti kita membenahi yang lain-lain melalui perubahan kelima. Nanti materinya biar kami diskusikan," kata Jimly.
"Banyak, Bu. Termasuk MPR, DPR, DPD," sambung dia.
Merespons itu, Megawati mengatakan bahwa dirinya telah lebih dulu menggagas amandemen kelima UUD 1945 untuk menguatkan lembaga MPR RI.
"Kan minta untuk dinaikkan lagi MPR, tapi saya kan bilangnya, hanya satu kali kita menaikkan MPR. Nah, tapi kan yang protes sopo (siapa)? Abang Brewok. Katanya "Kotak Pandora", entah kotak pandora opo (apa)," ujar Megawati.
Editor: Puti Aini Yasmin