Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua MPR China Wang Huning Tiba di Istana, Disambut Tari Pa'gellu
Advertisement . Scroll to see content

Ketua MPR Bamsoet Ungkap Ada Burung Berkicau Seharga Rp1,2 Miliar

Minggu, 27 Maret 2022 - 13:14:00 WIB
Ketua MPR Bamsoet Ungkap Ada Burung Berkicau Seharga Rp1,2 Miliar
Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam acara Lomba Burung Berkicau Road to Piala Ketua MPR RI 2022 di Bali. (Foto dok MPR).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua MPR Bambang Soesatyo membuka Lomba Burung Berkicau Road to Piala Ketua MPR RI 2022 di Blackstone Beach Bali, Minggu (27/3/2022). Lomba ini diikuti 700 peserta dengan mempertandingkan 32 kelas mulai Murai Batu hingga Kenari.

Dia berharap nilau jual burung pemenang lomba bisa memecahkan rekor di atas Rp1,2 miliar.

"Burung yang kerap memenangkan perlombaan memiliki nilai ekonomis tinggi. Sampai saat ini burung Murai Batu yang telah memenangkan berbagai kontes harganya bisa mencapai Rp 1,2 miliar. Kita harap nantinya nilai jual burung Pemenang Lomba Burung Berkicau Piala Ketua MPR RI bisa pecahkan rekor di atas Rp 1,2 miliar," kata Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (27/3).

Dia juga mengajak komunitas pecinta burung terlibat aktif dalam mengedukasi masyarakat untuk mencintai satwa, serta terlibat aktif dalam kegiatan penangkaran burung khas Indonesia. Merupakan kewajiban bersama untuk melestarikan burung khas Indonesia agar tidak punah. 

"Komunitas pecinta burung memiliki peran strategis memberikan edukasi pentingnya menjaga burung khas Indonesia dari kepunahan. Termasuk mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan perburuan liar serta menjaga habitat burung di kawasan alam aslinya," ujar Bamsoet.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki spesies burung terbesar di dunia setelah Kolumbia, Peru dan Brasil. Tercatat setidaknya ada sekitar 1.812 spesies. Namun akibat habitat asli ataupun perburuan liar, banyak spesies burung yang terancam punah. Termasuk burung berkicau yang menjadi keunggulan Indonesia, seperti Kucica Hutan, Cucak Rawa, Jalak Suren, hingga burung kacamata atau pleci.

"Sebagai negara megadiverse atau negara yang memiliki keanekaragaman hayati, Indonesia memiliki tanggungjawab moral agar 1.812 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan banyak lagi satwa yang hidup di alam Indonesia, tidak punah akibat ulah manusia. Sehingga para anak cucu kita masih bisa melihat langsung beragam burung khas Indonesia. Pecinta burung juga secara ekonomi melalui penangkaran, ekonomi kerakyatan tumbuh, pertumbuhan ekonominya sekitar Rp2 triliun per tahun. Mulai dari sisi penangkaran, pakan, sangkar, dan obat-obatan," ujar Bamsoet. 

Berdasarkan data Burung Indonesia, jumlah jenis burung di Indonesia tercatat 1.769 jenis. Tercatat 531 jenis burung yang statusnya dilindungi, antara lain jenis elang, jalak bali, rangkong gading, kasuari, gelatik jawa, cucak rawa, dan lain-lain.

Selain itu Indonesia juga memiliki jumlah burung endemik tertinggi di dunia. Di Indonesia tercatat lebih dari 372 jenis burung endemik, yaitu jenis burung yang tidak dapat ditemukan di negara lain di dunia

“"Ini merupakan sebuah kekayaan besar yang diberikan Allah kepada kita. Oleh karena itu, saya sangat menghargai banyaknya perlombaan dan penangkaran burung yang ada di banyak daerah sekarang ini,”" pungkas Bamsoet.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut