Ketua PPIH ke Jemaah : Simpan Tenaga untuk Puncak Ibadah Haji di Armuzna 

MADINAH, iNews.id - Jemaah haji Indonesia 2022 diminta untuk tetap menjaga kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji 2022. Hal ini mengingat sudah ada 5 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia.

Berdasarkan laporan dari tim tenaga kesehatan mayoritas 5 jemaah haji yang meninggal dunia terkena serangan jantung.

Baca Juga

Awalnya Diduga Disabotase Rusia, Ternyata Warga Ukraina yang Meledakkan Jalur Kereta Api Polandia

"Saya kira ini menjadi perhatian bersama. Deteksi dini bagi mereka yang punya penyakit jantung saya kira harus mulai mengukur dirinya," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di Madinah, Sabtu (18/6/2022).

Jemaah haji Indonesia selama di Makkah sambil menunggu puncak haji di Arafah Muzdalifah Mina (Armuzna) bisa melakukan berbagai ibadah di masjid terdekat maupun hotel.  

Baca Juga

Sakit, Calon Jemaah Haji Perempuan asal Nagan Raya Batal Berangkat ke Tanah Suci

"Minimalisasi hal-hal yang tidak berkaitan dengan ibadah. Karena khawatir dapat memforsir tenaga sehingga habis saat di wukuf. Jadi simpan tenaga kita untuk hal-hal yang lebih utama yaitu ibadah haji," katanya.

Mennurut dia, jangan sampai jemaah memaksakan diri beribadah tapi tidak memperhatikan kesehatan. 

Baca Juga

Jemaah Haji Perlu Waspada, Arab Saudi Bakal Diguyur Hujan Deras dan Badai

"Jadi ini intinya mengukur diri ya, bahkan dalam kondisi yang sangat-sangat ekstrem," katanya.

Terlebih lagi cuaca panas di Arab Saudi mencapai rata-rata 40-45 derajat Celsius. Bahkan, menurut pengakuan Arsad, suhu di Masjid Nabawi mencapai 48 derajat Celsius pada siang hari.

"Tadi siang kan saya ke Masjid Nabawi itu mencapai angka 48 derjat Celsius. Itu sangat parah sekali," katanya.

Arsad juga meminta keluarga jemaah di Tanah Air untuk mengingatkan jemaah yang ada di Tanah Suci untuk tidak melakukan aktivitas yang terbuka berlebihan di luar ruangan. 

"Termasuk juga penggunaan sandal, sepatu menjadi wajib. Karena saya tidak bisa bayangkan kaki kita menginjak aspal tanpa sandal itu bisa jadi masalah," katanya.

Editor: Faieq Hidayat