Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Airlangga Buka Suara soal Trump Incar Mineral Kritis RI
Advertisement . Scroll to see content

Ketum Golkar Airlangga Hartarto: Momentum Ramadan, Penempaan Pemulihan dari Covid-19

Senin, 12 April 2021 - 16:53:00 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto: Momentum Ramadan, Penempaan Pemulihan dari Covid-19
Ketum Golkar Airlangga Hartarto (Foto: DPP Golkar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadan 1442H kepada seluruh umat Islam di Tanah Air. Masyarakat diminta untuk terus waspada Covid-19 di tengah pandemi.

Menurut Airlangga, kewajiban umat muslim dalam melaksanakan ibadah puasa ini diharapkan bisa lebih fokus dan disiplin.

Airlangga menuturkan Ramadan kali ini juga menjadi momentum baik untuk instropeksi diri, tidak sekadar berpuasa, namun diharapkan dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, terkait berbagai ujian bencana alam yang menimpa Indonesia.

"Apa yang dijalani dalam waktu sebulan ke depan semoga dapat menjadikan pribadi yang lebih bertakwa. Sesuai dengan tujuan dari perintah berpuasa itu sendiri,” ujarnya, Senin (12/4/2021).

Selanjutnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini juga mengingatkan agar seluruh masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak merencanakan mudik. Dia menegaskan, larangan mudik sebagai upaya pemerintah menekan penyebaran virus dan langkah pemulihan dari Covid-19.

“Pemerintah memahami berkumpul bersama keluarga, terutama setelah sebulan berpuasa. Diharapkan masyarakat bisa menahan diri dengan melaksanakan mudik secara virtual tahun ini,” kata Airlangga.

Airlangga meminta masyarakat agar lebih bersabar dan bekerja sama untuk mempercepat pemulihan. Terlebih, momentum Ramadan adalah waktu yang baik untuk saling mengasihi, saling berempati, serta saling toleransi antar sesama. 

“Harus mulai dari diri kita sendiri. Mari jadikan bulan Ramadan tahun ini sebagai penempaan sikap optimis kita, sehingga kondisi Indonesia mampu kembali pulih," ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk bagi yang tidak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG), tidak wajib menunaikan puasa.

"Puasa Ramadhan wajib dilakukan, kecuali bagi orang yang sakit dan kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik. Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik bergejala dan tidak bergejala masuk dalam kelompok orang yang sakit," tulis Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Haedar menjelaskan hal itu tercantum dalam poin pertama dalam Surat Edaran PP Muhammadiyah tentang Ibadah Ramadhan 1442 Hijriah.

Selain pasien positif Covid-19, Muhammadiyah juga mengecualikan para tenaga kesehatan tidak wajib berpuasa.

Untuk menjaga kekebalan tubuh dan dalam rangka berhati-hati guna menjaga agar tidak tertular Covid-19, tenaga kesehatan dapat meninggalkan puasa Ramadhan, dengan ketentuan menggantinya setelah Ramadan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut