Ketum PB Al-Washliyah Tekankan Pentingnya Silaturahmi di Tahun Politik
JAKARTA, iNews.id – Salat Idul Adha 1439 Hijriah berlangsung khusyuk di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Dalam khotbahnya, Ketua Umum PB Al-Washliyah, Yusnar Yusuf Rangkuti menekankan pentingnya memperkuat silaturahmi, terutama dalam menghadapi tahun politik.
Sesuai tema bertajuk Merajut Silaturahim, Mengikis Intoleran, Yusnar mengatakan, memperkuat silaturahmi di antara anak bangsa menjadi sangat penting. Apalagi, Indonesia sebentar lagi akan menghadapi tahun politik, yaitu dengan diselenggarakannya Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) di 2019 mendatang.
“Perkuat silaturahim sebagai upaya memperkuat toleransi dalam tahun politik,” ujar Yusnar dalam khotbahnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, (22/8/2018).
Silaturahmi, menurut Yusnar, merupakan salah satu elemen penting bagi kehidupan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam keberagaman. Lebih dari itu, dia pun menyebut hubungan baik sesama manusia dan rasa cinta tanah air haruslah menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kekuatan umat dalam tahun politik akan lebih kuat jika berpegang pada ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam) dan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan sesama anak bangsa),” ucapnya.
Menanggapi isi khotbah tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar mengatakan, tema yang diangkat sudah sesuai dengan momentum tahun politik. Sudah seharusnya seluruh umat Islam kembali kepada jati dirinya masing-masing bahwa bangsa Indonesia adalah satu, tanpa ada perbedaan antara satu dengan lainnya.
“Begitu masuk masjid, apalagi Istiqlal, hilanglah semua warna lokal dan insyaallah Istiqlal ini akan menjadi penjaga amanah umat dan amanah bangsa. Saya kira topik yang disampaikan sangat relevan,” ucap Nazaruddin.
Dia pun berharap apa yang disampaikan Yusnar dalam khotbahnya bisa memberikan pemahaman kepada jamaah Masjid Istiqlal yang hadir dalam ibadah Salat Idul Adha 1439 Hijriah. Apalagi, hal tersebut sesuai dengan fungsi masjid untuk memberikan kesejukan kepada umatnya.
“Alhamdulillah, semoga pak Khatib tadi itu bisa memberikan inspirasi kepada siapa pun yang akan berpacu dalam politik. Entah itu politik legislatif, maupun Presiden, Wapres. Jadi ini sesuai fungsi masjid untuk menyejukkan, menenangkan,” tuturnya.
Turut hadir dalam ibadah Salat Idul Adha 1439 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Editor: Maria Christina