Keunggulan Ganjar jelang Debat Kelima, Pernah Rasakan Susahnya Hidup sehingga Bisa Berempati
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah super siap menghadapi debat kelima Pilpres 2024 yang akan digelar Minggu (4/2/2024). Apalagi tema debat mengangkat isu kesejahteraan masyarakat dan inklusi.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Patria Ginting mengatakan, tema debat itu sangat dekat dengan Ganjar. Ganjar menaruh concern tinggi terhadap isu kesejahteraan masyarakat dan inklusi.
"Pak Ganjar sudah super siap untuk menghadapi debat kelima. Terutama karena salah satu inti dari tema debat kelima ini adalah bagaimana membebaskan Indonesia dari kemiskinan, yang menjadi perhatian Pak Ganjar selama dua periode sebagai anggota DPR dan dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah," kata Patria, Jumat (2/2/2024).
Patria mengingatkan, Ganjar telah menaikkan taraf hidup 1 juta orang saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Target visi-misi pasangan nomor urut 3 juga berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem di tanah air.
Dia menilai, Ganjar juga memiliki keunggulan dibanding dengan kandidat lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Salah satu keunggulan Ganjar yakni pernah merasakan hidup susah sehingga bisa berempati terhadap masyarakat.
"Keunggulan utama Pak Ganjar dibanding paslon lain dalam tema debat kelima adalah Pak Ganjar pernah merasakan susahnya hidup, sehingga bisa berempati dengan kesulitan hidup masyarakat dan kebutuhan yang diperlukan untuk membawa rakyat keluar dari kemiskinan," kata Patria.
"Ingat, Pak Ganjar itu pernah terpaksa cuti kuliah karena tidak mampu membayar uang kuliah. Masa kecilnya juga Pak Ganjar pernah merasakan sulitnya hidup. Saat sudah lulus, Pak Ganjar pernah merasakan sulitnya mencari kerja," imbuhnya.
Salah satu program Ganjar-Mahfud 1 keluarga miskin 1 sarjana hingga pembukaan 17 juta lapangan pekerjaan.
"Sehingga ketika Pak Ganjar bicara soal program seperti 1 keluarga miskin, 1 sarjana, lalu pembukaan 17 juta lapangan kerja, itu semua disampaikan dari hati dan bagian dari pengalaman beliau sejak kecil," kata Patria.
Editor: Reza Fajri