Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Haru! Detik-Detik Azan Berkumandang di Gaza usai Hamas-Israel Sepakat Damai
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Bilal bin Rabah, Orang yang Mengumandangkan Azan Pertama Kali di Masjid Nabawi

Senin, 05 Juni 2023 - 15:02:00 WIB
Kisah Bilal bin Rabah, Orang yang Mengumandangkan Azan Pertama Kali di Masjid Nabawi
Kisah Orang yang Mengumandangkan azan pertama kali di Masjid Nabawi (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Kisah orang yang mengumandangkan azan pertama kali di Masjid Nabawi menarik untuk diketahui. Apalagi, materi ini juga dipelajari oleh siswa beragama Islam di bangku sekolah.

Adalah Bilal bin Rabah orang pertama yang mengumandangkan azan pertama kali di Masjid Nabawi. Bilal bin Rabah merupakan mantan budak yang masuk Islam di masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW di Kota Makkah. 

Kisah Bilal, Orang yang Mengumandangkan Azan Pertama Kali di Masjid Nabawi

Pemilik nama lengkap Bilal bin Rabah Al-Habsyi ini berasal dari negeri Habsyah. Ibunya merupakan hamba sahaya atau budak milik Umayyah bin Khalaf dari Bani Jumuh. Sebelum masuk Islam, Bilal adalah budak yang hari-harinya berlalu tanpa harapan untuk hari esok.

Suatu hari ia mendengar tentang Nabi Muhammad SAW melalui perbincangan orang-orang di Makkah. Ia juga mendengar Umayyah bin Khalaf membicarakan Rasulullah SAW dengan mengeluarkan kata-kata tidak baik, penuh dengan rasa amarah dan kebencian.

Namun, meskipun menyebut kata-kata yang tidak baik, mereka mengakui kekagumannya terhadap kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Alasan mereka tetap mencaci Nabi Muhammad SAW ialah karena mereka tidak ingin orang-orang memasuki Islam dan dapat tetap setia kepada agama nenek moyang mereka.

Suatu hari, Bilal bin Rabah menemui Rasulullah SAW untuk menyatakan ke-Islamannya. Padahal saat itu jumlah umat Muslim masih sedikit dan banyaknya perilaku kejam yang diterima kaum muslim. Di tengah situasi seperti itu, Bilal bin Rabah justru bertekad untuk beriman kepada Allah SWT.

Tak lama kemudian, kisah Bilal masuk Islam terdengar oleh Umayyah bin Khalaf. Sebagai akibatnya, Bilal pun disiksa dengan cara dijemur di tengah gurun pasir selama beberapa hari dan diseret di antara perbukitan Makkah.

Selama penyiksaan itu, Bilal tidak meminta Umayyah untuk berhenti menyiksanya. Ia memohon hanya kepada Allah SWT, seraya menyebut “Ahad” yang bermakna hanya ada satu Tuhan yaitu Allah SWT. Penyiksaan itu berakhir ketika Abu Bakar as-Siddiq menyelamatkannya. Abu Bakar menebus Bilal dari Umayyah dengan nominal yang banyak.

Setelah itu, Bilal mengikuti kemana pun Rasulullah SAW pergi, termasuk saat Rasulullah berhijrah ke Madinah. Ketika Masjid Nabawi selesai dibangun, Rasulullah SAW mensyariatkan azan sebagai panggilan kepada kaum Muslimin untuk melaksanakan perintah salat.

Untuk mengumandangkan azan, Rasulullah pun menunjuk Bilal. Ia ditunjuk oleh Rasulullah sebagai orang yang pertama kali mengumandangkan azan di Masjid Nabawi. Memenuhi perintah Rasulullah, Bilal menaiki bagian tertinggi dari Masjid Nabawi.

Dari sana, ia mengumandangkan azan dengan suara yang merdu dan lantang. Sejak itu, Bilal mendapat julukan sebagai Muadzin ar-Rasul sekaligus menjadi muadzin pertama dalam sejarah Islam.

Dengan konsisten, Bilal mengumandangkan azan setiap tiba waktu salat. Mendengar azan yang dilantunkan Bilal, orang-orang pun berdatangan ke masjid untuk menunaikan salat. Bilal terus menjadi muazin selama Rasulullah SAW masih hidup.

Kisah Bilal bin Rabah setelah Wafatnya Rasulullah

Setelah Rasulullah SAW wafat, Bilal tidak lagi sanggup menjalankan tugasnya sebagai muazin. Duka yang menyelimuti karena kepergian Rasulullah sangat dalam dirasakannya. Bilal pun meminta izin kepada Khalifah Abu Bakar untuk membiarkan dirinya pergi meninggalkan Madinah.

Sejak kepergian Bilal ke Damaskus, tak ada lagi lantunan azan dari muazin pertama di masa Rasulullah SAW tersebut di Madinah. Hingga suatu waktu, Bilal yang mimpi didatangi Rasulullah SAW kembali ke Madinah untuk menjenguk makam beliau.

Para Sahabat Nabi lantas meminta Bilal untuk kembali mengumandangkan azan di Masjid Nabawi. Bilal menyanggupinya. Kaum Muslimin ketika itu tertegun, meninggalkan aktivitas mereka dan menuju tempat asal suara azan itu.  

Namun, Bilal tak sanggup menyelesaikan azannya. Ketika sampai di lafaz asyhadu anna Muhammad rasuulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah), suaranya parau. Bilal menangis saat menyebut nama sosok yang paling dicintainya, Nabi Muhammad SAW. Seluruh penduduk Madinah pun turut menangis, merasakan duka yang sama. Itulah azan terakhir Bilal bin Rabah.

Demikian kisah Bilal sebagai orang pertama kali yang mengumandangkan azan di Masjid Nabawi. Semoha bisa menginspirasi kita semua ya!

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut