Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Teman Seangkatan Kapolri Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolda
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Daffa, Catar Akpol Penghafal Al-Quran Ingin Jadi Polisi Bertanggung Jawab

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:12:00 WIB
Kisah Daffa, Catar Akpol Penghafal Al-Quran Ingin Jadi Polisi Bertanggung Jawab
M Daffa Athahillah, calon taruna Akpol (dok. Polri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - M Daffa Athahillah merupakan salah satu Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang tetap berpedoman pada agama. Daffa merupakan penghafal atau Hafidz Al-Quran.

Daffa adalah lulusan sekolah Thursina IIBS di Malang, Jawa Timur. Pada akhir 2023 lalu, Daffa mendapat sertifikat sebagai Hafidz yang hafal 30 juz dalam Al-Quran.

“Saya lulusan SMA, mondok di Thursina IIBS di Malang,” kata Daffa, dikutip dari keterangan Divisi Humas Polri, Rabu (24/7/2024).

Di sekolahnya itu, dia sebenarnya hanya diwajibkan hafal 5 juz. Namun, guru dan keluarga menganggap Daffa punya kemampuan lebih hingga akhirnya terbukti dia hafal seluruh juz.

“Guru saya berikan motivasi kalau saya sebenarnya bisa menghafal lebih dari teman-teman. Saya minta nasihat ke ibu. Berkat semangat dan doa, sehingga saya mampu selesaikan hafalan Al-Quran. Saya dapat sertifikat dari sekolah,” ujar Daffa.

“Saya sebagai penghafal Al-Quran akan tetap berusaha jaga dan akan membaca sehingga hafalan tidak hilang dari pikiran saya,” imbuhnya.

Daffa ingin mengabdi kepada negara dengan menjadi polisi yang bertanggung jawab kepada tugas dan keluarga, dengan berpegang pada ilmu agama. Dia juga mengagumi sosok ayahnya.

“Ayah saya bertanggung jawab dengan tugas dan keluarganya. Saya ingin seperti ayah,” katanya.

Daffa telah lolos dari seleksi panitia daerah di Polda Jawa Timur, Daffa kini berada di Akpol, Semarang untuk seleksi tingkat panitia pusat.

Dia takjub adalah pelajaran disiplin selama seleksi. Menurutnya, hukuman-hukuman yang diberikan ketika tidak disiplin sangat adil.

“Jadi seperti saat bangun pagi, bukan hanya kita, tapi satu peleton, kalau teman terlambat semua ikut dihukum. Jadi diajarkan hidup tidak apatis tapi juga pikirkan teman, walau sedang bersaing. Semua kegiatan harus bersama, kalau ada yang terlambat, semua kena hukuman dari panitia. Kita dibiasakan untuk bersama agar tidak apatis dan agar lebih disiplin,” katanya.

Sebanyak 492 Calon Taruna dan Taruni Akpol bersaing dalam seleksi tingkat panitia pusat tahun 2024. Mereka akan mengikuti sidang kelulusan pada 29 Juli 2024.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut