Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MSIN Resmi Masuk MSCI Indonesia Small Cap Index
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Dyah Roro Esti, Anak Milenial Tinggalkan Gaji Dolar demi Politik

Sabtu, 25 Mei 2019 - 12:11:00 WIB
Kisah Dyah Roro Esti, Anak Milenial Tinggalkan Gaji Dolar demi Politik
Pembawa acara Latief Siregar berbincang dengan Dyah Roro Esti Widya Putri dalam program "One on One". Tayangan ini dapat disaksikan di MNC News, Sabtu (25/5/2019) pukul 20.00 WIB. (Foto: istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, - Muda, cantik, berpendidikan luar negeri. Itulah Dyah Roro Esti Widya Putri. Esti baru saja terpilih sebagai anggota legislatif dari Partai Golkar, di usia yang masih belia, 26 tahun.

“Saya terpanggil untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Esti menjelaskan alasannya terjun ke dunia politik.

Menyelesaikan pendidikan S1 bidang Ekonomi dan Sosiologi di Universitas Manchester, dan S2 jurusan Kebijakan Lingkungan di Imperial College London, tawaran bergaji dolar tentu menghampiri sulung dari dua bersaudara ini.

Namun diri justru memilih pulang kampung dan mendirikan yayasan yang bergerak di lingkungan dan energi. “Pengaruh ayah besar sekali, mengenalkan kepedulian kepada sesama,” kata Esti.

Untuk diketahui, ayahnya, Satya Widya Yudha, politikus Partai Golkar yang duduk di DPR periode 2004-2014.

Esti pun terdaftar sebagai caleg Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Jatim 10 meliputi Gresik dan Lamongan. Sejak itu dirinya memutuskan turun ke lapangan, menyerap permasalahan dan aspirasi warga.

Sesekali dia didampingi sang Ayah yang maju dari Dapil Jatim 9, meliputi Tuban dan Bojonegoro. Tiada hari yang tidak dia gunakan menemui warga. Kemampuannya di bidang tarik suara, memenangi ajang pencarian bakat “Manchester University Got Talent”, dia manfaatkan mencairkan suasana dengan masyarakat.

“Sambutan warga membuat saya merasa di belakang saya ada banyak suara yang menginginkan suara mereka didengar,” kata Esti.

Sebagai anak milenial dia tak canggung bertemu segala lapisan masyarakat. Selain isu lingkungan, Esti juga mengusung masalah ekonomi dan kewirausahaan sosial, yang berdampak positif bagi generasi muda.

Selain membayar utang kepada rakyat yang telah membayar biaya kuliahnya lewat beasiswa, Esti punya tujuan mulia. “Saya ingin membuktikan bahwa politik itu tidak jahat, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak,” katanya. Perempuan cantik ini pun mengajak anak-anak milenial terjun ke politik.

Jika nanti sudah dilantik, Esti memimpikan bisa duduk di Komisi Lingkungan dan Energi, sebuah bidang yang dia geluti sejak kuliah hingga pengabdian di Yayasan Indonesian Energy and Environmental Institute.

Saksikan alasan Esti memilih dunia politik selengkapnya di program “One On One”, di MNC News (MNC Vision Ch 84), Sabtu (25/5/2019) pukul 20.00 WIB.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut