Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Binus Business School Apresiasi Kegiatan Leader Talk MNC Insurance Group, Kolaborasi Pendidikan dan Industri
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Gaos Berhasil Masuk Sekolah Staf Presiden, Apa Kiat-kiatnya?

Selasa, 04 Juli 2023 - 15:52:00 WIB
Kisah Gaos Berhasil Masuk Sekolah Staf Presiden, Apa Kiat-kiatnya?
Gaos Tipki Alpandi Masuk Sekolah Staf Presiden (Dok. Unair)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berhasil masuk Sekolah Staf Presiden merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Hal itu mungkin yang dirasakan oleh Gaos Tipki Alpandi.

Gaos, sapaan akrabnya merupakan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2020. Gaos berhasil menjadi bagian dari Sekolah Staf Presiden (SSP) 2023.

Sekolah Staf Presiden adalah program inkubator kepemimpinan nasional oleh Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Para peserta yang terpilih nantinya akan berkesempatan untuk mendapatkan pembinaan selama 14 hari di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Pembinaan tersebut bertujuan untuk upskilling, reskilling, dan new skilling pemimpin muda sehingga nantinya dapat dipersiapkan jadi negarawan masa depan,” kata Gaos dikutip dari laman resmi Unair, Selasa (4/7/2023).

Selain itu, peserta yang lolos juga akan belajar cara merumuskan kebijakan yang sesuai dengan tugas KSP, seperti pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis. Sehingga mereka dapat belajar lebih terkait perkembangan politik di Sekolah Staf Presiden tersebut.

Alasan Gaos Ikut Sekolah Staf Presiden

Menurut Gaos, sebagai mahasiswa, ia tidak akan puas dengan satu pencapaian, sehingga dengan ketidakpuasan tersebut akan membuat diri kita selalu upgrade dan ingin mencari ilmu yang lebih.

Di semester tingkat akhir ini Gaos mengaku semakin ingin berkembang sehingga ia tetap aktif dalam mencari pengalaman baru.

“Alasan aku mendaftar dalam SSP 2023 ini adalah aku ingin mendapatkan pengalaman belajar langsung dari Kantor Staf Presiden RI. Karena kita tahu bahwa KSP RI tuh lembaga negara yang juga memiliki fungsi penting dalam pemerintahan,” tutur dia.

Selain itu, kata Gaos, dia ingin belajar bagaimana cara implementasi suatu kebijakan baru. Sesimple dari pertanyaan yang sering muncul di benaknya apakah mudah atau sulit hingga akhirnya menjadi sebuah kebijakan,

“Di samping rasa ingin tahu ku terhadap pertanyaan tersebut, aku juga ingin terjun langsung dalam belajar masalah-masalah negara yang di-handle KSP RI,” ucap dia.

Tips Gaos Lolos SPP

Gaos terpilih menjadi salah satu peserta SSP dari 66.239 pendaftar secara nasional. Tentunya dengan jumlah peminat yang tinggi tersebut maka Goas juga harus mengikuti proses tahapan seleksi yang panjang untuk dapat bersaing dengan WNI usia 20-26 tahun lainnya.

“Proses seleksi SSP sebanyak 2 tahap utama, yaitu Seleksi Berkas dan Seleksi Wawancara,” ucapnya.

Tahap demi tahap akan menyeleksi begitu banyak pendaftar sehingga Gaos juga harus menyusun strategi yang mantap dalam melalui setiap tahapnya. Gaos mengakui bahwa pengalaman pada kegiatan sebelumnya sangat membantu point penilaian pada proses penyeleksian.

Ia pun memberikan tips agar bisa lulus masuk SPP, yakni membuat esai terkait dengan isu yang berkembang saat ini. Tak sekadar tulisan, esai juga harus disertai data valid.

“Mungkin tips menyukseskan seleksi berkas dulu yaitu bagaimana bisa membuat esai terkait isu strategis sekarang. Esainya juga harus didukung data dan pastinya harus belajar menulis dengan benar,” tuturnya.

Di samping itu, karena Kantor Staf Presiden RI ini mencari kandidat seorang pemimpin, maka pastinya para pendaftar juga harus bisa mencantumkan pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan kepemimpinan pada CV yang dikirimkan. 

“Pastikan pengalamannya harus outstanding, lalu juga penghargaan. Sebenarnya, pengalaman organisasi dan penghargaan ini bukan tips singkat, lebih ke tips jangka panjang yang merupakan hasil dari kerja keras kita semua selama beberapa tahun terakhir. Selama kalian aktif, aku yakin bisa memasukkan banyak pengalaman dan berpeluang besar diterima,” kata dia.

Terakhir, ia mengingatkan calon peserta untuk menanamkan prinsip tak mudah menyerah. Sebab, kegagalan merupakan kesempatan belajar untuk jadi lebih baik lagi.

“Dalam proses seleksi kalian juga harus menanamkan prinsip “lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali”. Lebih baik gagal bisa belajar, daripada menyesal sudah menyerah di awal. Sehingga apa pun nanti hasilnya kalian akan tetap berjuang semaksimal mungkin dengan usaha yang kalian miliki,” ucap Gaos.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut