Kisah Hera Putri Anak Tukang Becak Lulus S2 ITB di Usia 22 Tahun, Kini Jadi Dosen Kimia
JAKARTA, iNews.id - Kisah hidup penuh semangat datang dari Hera Putri, perempuan muda asal Cilegon, Banten yang menjadi bukti nyata kondisi ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar. Di usia baru 22 tahun, Hera telah menjadi dosen kimia usai menuntaskan program magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) hanya dalam tempo 10 bulan.
Hera lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang becak dan ibunya hanyalan seorang ibu rumah tangga. Namun semua keterbatasan tersebut tidak menghentikan langkah Hera untuk terus menuntut ilmu setinggi mungkin.
Melalui program fast track, Hera menyelesaikan studi S1 dan S2 di ITB dengan predikat cumlaude serta meraih IPK 3,8. Dalam masa studinya, dia juga mengikuti program pertukaran pelajar di Chulalongkorn University, Thailand, selama setengah masa kuliah magisternya.
Seusai menyelesaikan studi, Hera dipercaya menjadi dosen luar biasa di Jurusan Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten. Tak berhenti di situ, dia juga berhasil mendapatkan beasiswa S3 ke Korea Selatan, memperkuat kiprahnya di kancah internasional.
Kisah perjalanan Hera sebagai anak tukang becak menjadi simbol bahwa tekad kuat, kerja keras dan komitmen terhadap pendidikan mampu membuka jalan kesuksesan, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Perjuangannya kini sebagai dosen muda viral di berbagai platform media sosial, menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi dan berjuang menghadapi segala tantangan hidup.
Editor: Donald Karouw