Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Batal Hadiri Kongres Projo di Jakarta, Jokowi Diminta Istirahat Tim Dokter
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Inspiratif Dokter di Indonesia, Bersedia Dibayar Seikhlasnya

Senin, 24 Oktober 2022 - 13:31:00 WIB
Kisah Inspiratif Dokter di Indonesia, Bersedia Dibayar Seikhlasnya
Beberapa dokter rela memberikan pengobatan dengan bayaran seikhlasnya atau bahkan gratis. (Foto ilustrasi/ist).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Setiap tanggal 24 Oktober selalu diperingati Hari Dokter Nasional. Peringatan tersebut hari penting bagi organisasi-organisasi kesehatan untuk menghargai jasa-jasa para dokter kepada masyarakat dan kehidupan individual. 

Beberapa dokter rela memberikan pengobatan dengan bayaran seikhlasnya atau bahkan gratis. 

Berikut kisah inspiratif dokter di Indonesia yang dirangkum iNews.id, Senin (24/10/2022) :

Sediakan Pengobatan Gratis

Nama dr Lie Dharmawan pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyrarakat Indonesia. Pria asal Padang ini terkenal karena membuat rumah sakit apung (RSA) di bawah naungan yayasan DoctorSHARe. 

Melansir iNews.id, program tersebut dibuat Lie karena melihat masih banyak masyarakat di daerah terpencil yang tidak mendapatkan pengobatan. Tak hanya itu, akses juga menjadi kendala bagi warga yang ingin pergi ke fasilitas kesehatan. 

RSA yang diberi nama KM RSA dr. Lie Dharmawan itu dibangun dari dana pribadi Lie dan berlayar menuju pulau-pulau kecil di Indonesia.
 
Beberapa wilayah yang disinggahi Lie adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, Pulau Panggang di Kepulauan Seribu, Belitung Timur, Bangka Tengah, Pontianak, dan masih banyak lagi. Ribuan masyarakat daerah terpencil yang hidup di garis kemiskinan sudah merasakan manfaat RSA ini. 
Saat ini, Lie memiliki 2 RSA lainnya, yakni RSA Nusa Waluya I dan RSA Nusa Waluya II. Selain memberikan pengobatan gratis, Lie juga berniat untuk mengurangi jumlah kematian calon ibu dan bayinya di daerah yang sulit terjangkau di Indonesia. 

Mematok Tarif Rp10.000

Kisah inspiratif lainnya datang dari dr. drh. Mangku Sitepoe yang memberlakukan tarif di kliniknya, yakni hanya Rp10.000. Tarif ini berlaku bagi warga yang ingin berobat ke dokter umum, sementara yang bertujuan berobat ke dokter gigi dikenakan biaya Rp15.000. 

Namun demikian, Mangku menegaskan bahwa pasien yang tidak memiliki uang tetap bisa berobat ke kliniknya. 

Melansir laman Klik Dokter (partner MPI), ada 7 dokter yang tercatat masih mengabdikan dirinya secara sukarela di klinik milik Mangku, yakni klinik Pratama Bhakti Sosial Kesehatan. Pada awal pendiriannya di sekitar tahun 1995, klinik ini tidak memungut biaya sepeserpun kepada para pasien alias gratis. Namun sejak tahun 2003, klinik ini mematok tarif Rp2.500 per orang. 

Mangku berpesan kepada seluruh dokter muda di Indonesia untuk mempertahankan kehidupan seseorang dan jangan hanya mementingkan kehidupan ekonomi pribadi. 

Bersedia Dibayar Seikhlasnya

Dokter Rinal Dhuhri merupakan dokter dermawan yang membuka praktik di Cilodong, Depok. Dalam memberikan pengobatan, Rinal rela dibayar seikhlasnya asalkan masyarakat mendapatkan pengobatan maksimal. 

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai. Sejak awal membuka praktik di Cilodong pada tahun 2017, Rinal memang tidak berniat untuk menerima bayaran. 

Pasien yang menggunakan jasanya cukup membayar harga obat. Membantu sesama dengan memberikan pengobatan, kata Rinal, merupakan hal yang membuatnya sangat bahagia. Bahkan, Rinal tidak menolak jika ada pasiennya yang membayar dengan roti, buah, dan sayur. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut