Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga yang Viral Dipecat gegara Tampar Siswa Merokok
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Inspiratif Dulu Penjual Bunga Keliling, Kini Jadi Kepala Sekolah Berprestasi

Rabu, 05 Juli 2023 - 11:21:00 WIB
Kisah Inspiratif Dulu Penjual Bunga Keliling, Kini Jadi Kepala Sekolah Berprestasi
Edy Susanto, Pedagang Bunga Keliling yang jadi Kepala Sekolah Berprestasi (dok. UM Surabaya)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tidak ada yang dapat mengetahui takdir seseorang, termasuk seorang penjual bunga keliling bernama Edy Susanto. Bagaimana tidak saat ini ia berhasil menjadi kepala sekolah berprestasi.

Edy merupakan kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) yang telah menjabat sebanyak dua kali. Dibalik keberhasilannya, ternyata perjalanan Edy tidaklah mudah. 

Edy lahir di sebuah pelosok Desa Karangsemi Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dari keluarga sederhana. Saat duduk di bangku SD, ia sudah aktif menggembala kambing hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Saya mulai menggembala kambing sejak kelas 3 SD, waktu itu orang tua ingin melatih kemandirian, bahkan saat kemarau tiba saya harus mengembala ke luar desa,”ucap Edy dikutip Rabu (5/7/23)

Untuk bisa bersekolah hingga perguruan tinggi, ia tidak bisa berharap lebih dari keluarganya, hal tersebut lantaran ibunya hanya seorang penjual nasi pecel dan ayahnya telah pensiun. Edy sempat berpikiran untuk merantau ke Jakarta namun tak diizinkan oleh ibunya hingga akhirnya ia memutuskan pergi ke Surabaya. 

Di Surabaya Edy menumpang di rumah saudara yang memiliki toko di daerah Wonokromo. Melihat aktivitas toko yang cukup padat, Edy memutuskan mencari pekerjaan yang lain.

“Akhirnya setelah itu saya kerja berjualan bunga, naik sepeda ontel dari pesanan satu ke pesanan yang lain, saya mengambil bunga di daerah Wadung Asri Tropodo,”tutur Edy.

Tak hanya berjualan bunga, untuk bisa kuliah Edy juga kerja serabutan. Edy mengaku turut berjualan kain, berkat kain itulah tabungnnya terpenuhi dan bisa digunakan untuk mendaftar kuliah.

Masuk Kuliah

Sebelum resmi menjadi mahasiswa, Edy sempat ditolak oleh PTN yang ia daftari. Namun, pada tahun 1990 Edy diterima di UM Surabaya jurusan bahasa inggris. 

Sembari menjadi mahasiswa Edy masih tetap melakukan aktivitas berjualan bunga. Edy juga bekerja memasang gip selama menjadi mahasiswa.

Di tengah kesibukannya menjadi seorang mahasiswa yang bekerja , Edy tetap aktif di Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris. Hebatnya lagi, sebelum lulus ia telah bekerja di SMA 10 Nopember.

Tak hanya bekerja di satu tempat, Edy juga sempat mengajar di SMP Wachid Hasyim. Kemudian, baru pada tahun 2003 Edy mendapat tawaran mengajar di SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya. 

Di Mudipat, Edy mengajar bahasa inggris dengan gaji pertamanya sebesar Rp250.000. Di sekolah, Edy aktif dengan kegiatan-kegiatan sekolah, pada tahun itu Mudipat belum memiliki ekstrakulikuler band, Edy berhasil menjadi orang pertama yang memprakarsai ekstra tersebut, karena ia memiliki kemampuan musik yang bagus Edy juga diminta untuk melatih.

Pada tahun 2006 ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai pemecah rekor band termuda di tingkat Sekolah Dasar (SD). Prestasinya itu pun semakin diakui hingga pada tahun 2010 ia diangkat menjadi Wakil Kepala Sekolah.

Kemudian pada tahun 2014-2018 ia menjadi Kepala Sekolah. Saat menjabat ia menghidupkan literasi sekolah, berkat itulah pada tahun 2018 ia mendapatkan penghargaan Juara 1 literasi terbaik di tingkat Kota Surabaya.

Pada tahun 2017 Edy juga mendapatkan penghargaan sebagai Kepala Sekolah terbaik se-Surabaya. Di tahun itu pula ia mendapatkan penghargaan lomba Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara individu yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 

Lalu, di tahun 2016 ia juga berhasil mendapatkan juara 2 lomba Budaya Mutu Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Dinas Pendidikan.

Ia pun mengingatkan kepada semua orang akan motivasi keberhasilannya adalah siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan.

“Satu yang selalu memotivasi, man jadda wajada. Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapat,” ucap Edy.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut