Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Program TKA Diserbu 3,5 Juta Pendaftar, Jadi Syarat Baru SNBP 2026
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Inspiratif Miska Jadi Camaba Unair Termuda di Usia 15 Tahun, Tak Pernah Ikut Kursus!

Jumat, 31 Maret 2023 - 11:02:00 WIB
Kisah Inspiratif Miska Jadi Camaba Unair Termuda di Usia 15 Tahun, Tak Pernah Ikut Kursus!
Miska, camaba termuda di Unair Berusia 15 tahun (Dok. Unair)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berhasil menjadi calon mahasiswa (camaba) termuda tertentu merupakan kebanggaan tersendiri. Hal itu yang juga dirasakan oleh Miska Chirzia.

Miska, sapaan akrabnya berhasil menjadi camaba termuda dengan usia 15 tahun 10 bulan. Ia lolos dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 untuk program studi S1 Teknologi Sains Data.

Tak hanya sebagai camaba termuda, Miska juga masuk dalam prodi terketat ke-9 SNBP dengan keketatan sebesar 6,14 persen. Ia pun merasa bersyukur atas hal tersebut.

“Sudah tahu (keketatan teknologi sains data di UNAIR). Alhamdulillah, sangat senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari prodi teknologi sains data,” ucap Miska dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (31/3/2023).

Rahasia Miska Jadi Camaba Termuda

Ternyata, Miska memiliki kiat tersendiri untuk menjadi camaba termuda. Perempuan asal Kabupaten Kudus ini mengisahkan bahwa ia memulai pendidikan di jenjang SD pada usia 5 tahun.

Kemudian, di bangku SMA ia juga mengambil program Sistem Kredit Semester (SKS) sehingga bisa menempuh pendidikan selama dua tahun atau satu tahun lebih cepat daripada waktu normal. Hal itu didapati dengan melewati dua seleksi, yakni nilai rapor dan keaktifan belajar saat daring.

Kedua, kata Miska, ia juga melakukan ujian pada pelajaran Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Inggris, serta tes Intelligent Quotient (IQ) sebelum masuk program tersebut. Setelah lulus pun, ia akan melaksanakan seleksi lagi setiap semesternya.

“Setelah lulus seleksi dan diterima di SKS dua tahun, nantinya setiap semester ada seleksi lagi. Apabila nilainya tidak memenuhi kriteria minimum yang diharapkan sekolah, maka bisa dikeluarkan dari SKS dua tahun,” kata dia.

Bagaimana Cara Belajar Miska?

Hal yang juga menginspirasi dari pencapaiannya juga adalah ia tidak mengikuti kursus apapun selama di bangku sekolah. Menurutnya, ia hanya bermodalkan belajar mandiri dan motivasi untuk membanggakan keluarga.

Kini Miska tengah memetik buah dari hasil kerja kerasnya dengan berhasil lolos SNBP di pilihan pertama sesuai minatnya. Sedari bangku sekolah, ia memang menargetkan prodi teknologi sains data karena melihat jurusan tersebut memiliki prospek karir yang bagus.

Pada akhir, ia pun berharap bisa memiliki banyak pengalaman baru di dunia perkuliahan hingga akhirnya bisa menjadi data scientist seperti harapannya.

“Ketika jadi mahasiswa nanti, saya ingin memperbanyak pengalaman dan mencoba hal-hal baru di dunia perkuliahan sehingga cita-cita saya jadi data scientist bisa tercapai,” ucap dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut