Kisah Inspiratif Norman Bakal Kuliah ke Skotlandia berkat Alunan Biola
JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka sebuah alunan biola mengantarkan seseorang menuju negara yang tidak pernah dibayangkan. Adalah Norman Jefferson Nainggolan yang merasakan hal tersebut.
Norman, sapaan akrabnya merupakan siswa SMAK BPK Penabur Bandar Lampung. Ia memiliki segudang prestasi sehingga meraih banyak penghargaan sebagai pemain biola di tingkat nasional dan internasional.
Ternyata kecintaan Norman dengan biola pertama kali terjadi saat duduk di bangku SD. Saat itu, ia tengah menjalani ujian praktik yang mengharuskannya memainkan alat musik.
Dari situ, rasa penasarannya akan alat musik semakin besar. Ia mulai bertanya kepada ibunya terkait segala alat musik. Sang ibu pun memperkenalkan alat musik, piano dan biola kepadanya.
"Mamaku kemudian menunjukkan biola dan piano dan dari situ aku jatuh cinta sama biola. Karena saat itu biola, di mataku terlihat unik," ucap dia dikutip dari laman resmi Puspresnas, Rabu (26/4/2023).
Meski didukung, awalnya sang ibu Hasnariaty sempat ragu akan ketertarikan Norman kepada biola. Ia pun meminta Norman membuktikannya dan memasukkan Norman ke kursus musik.
"Saya bilang ke Norman untuk membuktikan kepada kami kalau ia serius di dunia musik, buktikan dengan prestasi," ucap Hasnariaty.
Saat tahu Norman bisa menggunakan biola, pihak sekolah meminta Norman bergabung ke tim sekolah untuk mengikuti lomba. Norman awalnya merasa ragu karena hanya memiliki waktu persiapan tiga hari, namun hasilnya benar-benar di luar dugaan.
"Waktu itu persiapannya hanya tiga hari, sedangkan siswa lain sebulan. Awalnya kami khawatir karena Norman terlihat belum siap, terlebih Norman satu-satunya yang memainkan biola. Kami tidak sangka, tim sekolah mendapatkan juara favorit, dari situlah saya berpikir anak saya mulai serius," kata Hasnariaty.
Dari situ, Norman mendapatkan kepercayaan diri dan konsisten bermain biola hingga saat ini. Ada banyak prestasi yang didapat, mulai dari juara 1 International Open Competition for Piano and Violin, hingga The best interpretation on Romantic Work and the 1st prize on Indonesia International Youth Music Olympic 2022.
Tak cuma itu, ia juga diajak untuk berkolaborasi bersama musisi terkenal, seperti Addie MS dan Erwin Gutawa dalam berbagai acara penting, seperti yang terbaru Soloist di Musik Indonesia Lintas Era Orchestra.
Kini berkat semua pencapaiannya ia akan melanjutkan pendidikan tinggi di Royal Conservatoire of Scotland, Skotlandia di jurusan Classical Music Performance. Ia bahkan mendapatkan bantuan dari Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan S1 Luar Negeri dari Kemdikbudirstek Puspresnas.
"Harapan aku tentunya bisa lulus dengan hasil yang terbaik, dapat menghasilkan karya, mengimplementasikan ke Indonesia, dan memberikan warna baru ke musik Indonesia," kata dia.
Wah, selamat ya Norman!
Editor: Puti Aini Yasmin