Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampang 2 Oknum TNI Jalani Rekonstruksi Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Jenderal Benny Moerdani Nyaris Tertembak Pasukan Elite Inggris

Kamis, 12 Agustus 2021 - 13:14:00 WIB
Kisah Jenderal Benny Moerdani Nyaris Tertembak Pasukan Elite Inggris
Kisah menarik Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau LB Moerdani nyaris tertembak pasukan elite Inggris. (Foto ist)..
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada kisah menarik Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani atau LB Moerdani nyaris tertembak pasukan elite Inggris atau The Special Air Service (SAS). Kisah tersebut terjadi saat konfrontasi militer Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan pada tahun 1964 lalu. 

Pria dikenal Benny Moerdani bersama Resimen Para Komando Angkatan Darat (sekarang Kopassus) menyusuri hutan lebat selama berjam-jam. Misi penyusupan tersebut untuk membuka jalur bagi pasukan induk AD yang bertugas menyerbu Malaysia. 

Selain menyusuri hutan lebat, Benny Moerdani dan pasukannya melintasi sungai di Kalimantan Utara dengan menggunakan perahu. Pria dijuluki Raja Intelijen ini menyadari pasukan Inggris dengan berbagai penyusupan. 

Benar saja, pasukan SAS Inggris mengetahui penyusupan tentara Indonesia. Mereka sudah menunggu di seberang sungai, tinggal menunggu waktu memberondong Benny Moerdani dengan peluru. 

Benny Moerdani yang waktu itu seorang jenderal berpangkat Mayor berada di perahu paling depan sangat mudah pasukan elite Inggris menembaknya. Sniper Inggris siap membidik Benny, namun tidak juga dilepaskan tembakan. Akhirnya Benny dan pasukan lolos. 

Benny pun menemukan jawabannya setelah 12 tahun kejadian menegangkan tersebut saat berkunjung ke Inggris pada tahun 1976 lalu. Uniknya, prajurit SAS masih ingat dengan wajah Benny. 

Dalam pertemuan tersebut, Benny bertanya. "Kenapa tidak jadi menembak saat peristiwa di Kalimantan Utara," kata Benny dalam buku Benny Moerdani Jejak Perjuangan dan Dedikasi si Raja Intelijen yang dikutip, Kamis (12/8/2021). 

Mereka menjelaskan kepada Benny, bahwa saat itu timnya harus menunggu datangnya Kapal Perang Queen Elisabeth. Menurut mereka, andai Benny langsung ditembak sehingga terjadi perang senjata, tentu kapal perang Inggris bisa terganggu perjalanannya. 

Namun hingga semua tim Benny pergi, kapal perang Inggris ternyata tidak jadi melintas. Benny yang menyimak penjelasan berkomentar, jika ketika itu dirinya tertembak maka pasukan SAS telah berhasil menembak mati prajurit dengan pangkat tertinggi. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut