Kisah Mahasiswa RI Lebaran di Inggris: Pakai Baju 4 Lapis
JAKARTA, iNews.id - Lebaran Idulfitri di Inggris dirayakan pada Jumat (23/4) kemarin. Mahasiswa Indonesia di Inggris bernama Yuli Sutoto Nugroho pun turut merayakannya.
Yuli, sapaan akrabnya merupakan mahasiswa S3 di Queen Mary University of London. Menurutnya, ia menjalani ibadah puasa selama 29 hari berbeda dengan yang di Indonesia selama 30 hari.
"Idulfitri kali ini ada perbedaan waktu dengan Indonesia. Di Inggris, jatuh pada hari Jumat sedangkan di Indonesia hari Sabtu. Sehingga puasa di sini cukup 29 hari. Hal ini wajar terjadi," ujar dia ditulis iNews.id, Minggu (23/4/2023).
Selain itu, suasana Lebaran kali ini dirasakan lebih berbeda karena tengah memasuki musim semi dengan suasana yang dingin. Bahkan, ia harus menggunakan baju sebanyak 4 lapis untuk menghangatkan tubuh. Alhasil, baju koko yang digunakan tidak terlihat.
"Meskipun sudah musim sepi, tapi suhu di London pagi ini cukup dingin. Saya sendiri pakai 4 lapis baju untuk menghindari kedinginan, sampai-sampai baju koko yang dipakai tertutup jaket jermanku yang syukurnya putih juga," tuturnya.
Pria asal Batang, Jawa Tengah ini mengatakan salat ied di Inggris dilaksanakan pada pukul 09.30 waktu London pagi di Wisma Nusantara milik pemerintah Indonesia. Namun, ia berangkat pada pukul 06.30 waktu setempat sehingga suasana masih sangat sepi.
"Jalanan relatif sepi tidak begitu terlihat suasanya lebaran, entah karna masih pagi atau banyak orang yang memilih merayakan dengan keluarga. Umumnya aktivitas kerja di sini dimulai pukul 9, sedangkan kami berangkat sekitar pukul 6.30 pagi," ucap Yuli.
Selain itu, ia juga tidak mendengar lantunan takbir, seperti yang biasa dilakukan umat muslim di Indonesia. Meski begitu, Yuli mengaku sangat senang karena Wisma Nusantara di London dihiasi layaknya suasana Lebaran.
Bahkan, Wisma Nusantara memiliki ukuran yang luas dan juga bersih sehingga suasananya seperti berada di Indonesia.
"Di sepanjang jalan menuju Wisma Nusantara tidak terdengar lantunan takbir. Namun begitu sampe sini, Masya Allah vibes-nya seperti di Indonesia," kisah lulusan S1 UNJ ini.
Tak cuma salat Ied, Yuli dan para muslim Indonesia lainnya juga melakukan halalbihalal di sana. Ada banyak sajian Nusantara yang disajikan sehingga sedikit membayar rasa rindunya kepada Tanah Air.
"Ini juga merupakan kali pertamaku datang ke Wisma Nusantara London yang menjadi lokasi salat Ied. Terlihat sekali vibes Indonesia-nya dengan sajian Nusantara yang seolah-olah sudah menantang untuk segera disantap," tutur dia.
Nah, seru bukan perayaan Lebaran ala Yuli di London. Kalau kamu bagaimana?
Editor: Puti Aini Yasmin