Kisah Penyandang Disabilitas Kumpulkan Rp20.000 Sehari untuk Naik Haji
MADINAH, iNews.id - Sudirman (37 tahun) menjadi salah satu cerita yang menginspirasi dari banyaknya jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Sudirman merupakan jemaah haji penyandang disabilitas yang mampu naik haji pada tahun 2022.
Sudirman harus menunggu waktu 12 tahun untuk bisa naik haji. Sudirman menabung Rp20.000 sehari dari penghasilan yang didapat dari menjual pulsa.
"Jual pulsa di konter, setiap ada lebih saya tabung. Minimal Rp20.000 sehari dikumpulin aja. Tapi ada juga dibantu orang tua," kata Sudirman di Madinah, Sabtu (18/6/2022).
Sudirman merupakan jemaah haji asal Luwuk Timur dari embarkasi Makassar. Sudirman berangkat haji menunggu selama 12 tahun, dia berangkat sama tantenya. Sementara sang istri belum ada panggilan untuk naik haji.
Sudirman tiba di Madinah dan sudah merasakan salat di Masjid Nabawi. Rasa senang dan haru diluapkan Sudirman
"Senang, bersyukur, tidak bisa berkata-kata," ungkapnya.
Alasan dirinya naik haji karena permintaan orang tua. "Diminta sama orangtua, menjalani rukun Islam, menyempurnakan," katanya.
Saat di Masjid Nabawi, Sudirman mendapatkan banyak pengalaman. Namun, satu hal yang ditekankan dirinya tidak ingin diperlakukan sebagai jemaah berkebutuhan khusus.
"Banyak minta salaman, dikasih permen, minta foto dari jemaah lain, tapi saya tidak mau diperlakukan seperti orang khusus, ingin seperti jemaah pada umumnya," ujarnya.
Sudirman juga mempunyai doa khusus di Tanah Suci agar kedua orangtuanya, istri dan anaknya bisa ke Tanah Suci.
"Terima kasih banyak dibantu, ke jamaah lain jangan patah semangat pasti ada jalan ke sini," katanya.
Sementara itu, Sudirman mengapresiasi layanan haji yang telah diberikan oleh pemerintah. "Semua baik, makanan enak, punya keluarga baru, sejak masuk embarkasi sampai di sini selalu dibantu enggak pernah bawa sendiri," katanya.
Rekan sekamar menyebut Sudirman tidak pernah bilang lelah. Rasa semangat Sudirman membuat jemaah haji lainnya juga semangat.
"Dia enggak pernah bilang capek tapi kita yang kasihan, lihat dia semangat kita makin semangat, dia jadi motivasi kita dengan kekurangan tapi memiliki kelebihan," ujarnya.
Editor: Faieq Hidayat