Kisah Perang Badar, Perang Dahsyat di Bulan Ramadhan Melawan Quraisy
JAKARTA, iNews.id - Kisah perang badar, perang dahsyat di bulan Ramadhan bisa menjadi cara meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Bagaimana kisah perang badar secara singkat? Simak di sini.
Melansir buku 'Sejarah Kebudayaan Islam' terbutan Bumi Aksara, perang badar adalah perang pertama dan terbesar umat Muslim. Perang ini dilakukan pada tanggal 17 Ramadhan tahun kedua Hijriah di dekat tanah luas milik orang kaya bernama Badar.
Kisah perang badar, perang dahsyat di bulan Ramadhan terjadi antara 300 tentara Islam dan 1.000 orang kafir dari suku Quraisy. Perang badar dipimpin oleh Rasulullah SAW dengan gagah berani.
Sedangkan, kaum Quraisy dipimpin oleh Abu Jahal yang merupakan orang terkaya di kalangan Quraisy. Selain itu, ada juga tiga panglima lainnya, yakni Utbah bin Rabi;ah, Al-Walid, dan Syaibah.
Mereka bertiga menantang kaum Muslimin secara lantang. Tantangan tersebut pun didengar oleh kaum Muslim. Rasulullah yang didampingi komandang perang, yakni Ubaidah bin Harits, Hamzah dan Ali pun langsung melakukan pertempuran.
Walaupun berjumlah lebih sedikit dibanding dengan tentara Quraisy, Allah SWT memberikan kemenangan bagi Islam. Para komandan perang kaum Quraisy tewas. Ali berhasil menewaskan Al-Walid, Hamzah menewaskan Utbah dan Ali, Syaibah tewas oleh ketiga pahlawan Muslim.
Sayang, Ubaidah terkena pedang musuh sehingga meninggal sebagai syuhada. Ia mati syahid demi membela agama Islam. Nabi Muhammad sangat memahami arti dan nilai penting dalam perang badar ini.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW memanjatkan doa kepada Allah SWT, "Ya Tuhanku, andaikan kelompok kami hancur, siapa lagi yang akan menyembah-Mu di permukaan bumi ini?'