Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Presiden Soekarno Lolos dari Percobaan Pembunuhan saat Salat Idul Adha di Istana Negara

Minggu, 18 Juli 2021 - 05:30:00 WIB
Kisah Presiden Soekarno Lolos dari Percobaan Pembunuhan saat Salat Idul Adha di Istana Negara
Presiden Soekarno lolos dari percobaan pembunuhan saat salat Idul Adha 1381 Hijriah tanggal 14 Mei 1962. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aksi terorisme di Indonesia memiliki rekam jejak yang cukup panjang. Bahkan Presiden Soekarno beberapa kali menjadi sasaran percobaan pembunuhan.

Salah satunya yang terjadi saat salat Idul Adha 1381 Hijriah tanggal 14 Mei 1962. Peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Kompleks Istana Merdeka dan Istana Negara, Jakarta.

Hal itu disebut Soekarno saat menyampaikan pidato di Istora Senayan, Jakarta pada 21 Desember 1965. Soekarno saat itu menyebut dirinya mengalami percobaan pembunuhan sebanyak empat kali.

"Syukur alhamdullilah, saya dalam semua peristiwa itu dilindungi oleh Tuhan. Kalau tidak, tentu saya sudah mati terbunuh. Dan mungkin, akan saudara namakan tragedi nasional," ucap Soekarno saat itu.

Ketika peristiwa itu berlangsung, Soekarno berada di saf terdepan. Saat rakaat kedua hampir selesai, seseorang yang berada empat saf di belakang Soekarno tiba-tiba berdiri dan berteriak.

Dia kemudian melepaskan tembakan ke arah Soekarno. Tak ada satu pun peluru yang mengenai ayah dari Megawati Soekarnoputri itu.

Namun peluru mengenai Ketua DPR, KH Zainul Arifin yang terluka di bahu. Ketua Nahdlatul Ulama (NU), KH Idham Chalid yang menjadi imam salat Idul Adha mengalami luka ringan.

Pelaku langsung diringkus di lokasi dan Presiden Soekarno dibawa ke lokasi yang aman. Dia diidentifikasi bernama Haji Bachrum yang merupakan anggota dari pemberontak DI/TII Kartosuwiryo.

Oleh pengadilan, Bachrum divonis hukuman mati. Namun Soekarno memberikan grasi kepadanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut