Kisah Putri Pedagang Sayur Keliling yang Berhasil Lulus dengan IPK 3,84

JAKARTA, iNews.id - Siapa bilang anak seorang pedagang sayur keliling tidak bisa berprestasi? Adalah Indri Novita Dewi yang berhasil lulus dari program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan IPK 3,84.

Keberhasilan tak ia dapatkan secara cuma-cuma karena ada banyak kegagalan yang dilewati. Perempuan yang akrab disapa Novita ini merupakan anak pedagang sayur keliling bernama Puji Suesti.

Baca Juga

Lawan Disinformasi, Uni Eropa Bentuk Kementerian Kebenaran

Novita sebelumnya lulus dari SMKN 1 Pengasih pada tahun 2017. Kemudian, ia tak langsung diterima masuk UNY karena sempat gagal namun wali kelasnya memotivasinya untuk terus melanjutkan pendidikan.

"Tahun di mana berkali-kali saya harus menerima kegagalan. Setelah lulus SMK motivasi yang sangat luar biasa dari wali kelas saya untuk terus dapat melanjutkan pendidikan menguatkan niat saya untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan," kisah dia dikutip dari laman resmi UNY, Rabu (2/3/2022).

Baca Juga

Kisah Mahasiswa UGM yang Kehilangan Penglihatan saat Kuliah dan Mampu Lulus dengan IPK 3,43

Ibunya pun selalu berharap salah satu anaknya ada yang bisa melanjutkan pendidikan hingga ke bangku kuliah. Sebab, kondisi keuangan membuat kedua kakak Novita memutuskan bekerja selepas lulus SMK. 

"Dan mungkin tinggal saya yang dapat mewujudkan impian ibu tersebut. Namun saya menyadari tidak akan baik jika berlarut-larut dalam kecewa," ucapnya.

Baca Juga

Viral Mahasiswi Indonesia Gabung di Apple, Ini Sosok Athiya Deviyani

Setelah mengalami kegagalan di tahun 2017, Novita pun berusaha untuk mewujudkan impian sang ibu dengan mengumpulkan biaya kuliah. Novita menekuni usaha custom illustration hingga gift hampers bernama GALLERYSILUET dan sedikit demi sedikit menabung keuntungannya.

Pada tahun 2018, Novita kembali mencoba mendaftar di UNY. Ia pun dinyatakan lolos melalui jalur seleksi mandiri dan membuat ibunya sangat bahagia.

Novita mengaku kesempatan untuk menempuh pendidikan di bangku kuliah tidak akan ia lupakan. Ia pun berterima kasih kepada dirinya karena mampu menjalani perkuliahan dan kepada sang Ibu yang selalu mendukung dalam segala apapun.

“Saya sangat berterimakasih kepada diri saya sendiri yang selalu kuat sehingga dapat menyelesaikan 7 semester ini tanpa merepotkan ibu sama sekali, baik untuk uang pangkal, UKT, ataupun biaya hidup saya sehari-hari. Namun support ibu dan semua keluarga ketika berkali-kali saya terjatuh sangat tidak ternilai harganya” kata dia.

Editor: Puti Aini Yasmin