Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Hera Putri Anak Tukang Becak Lulus S2 ITB di Usia 22 Tahun, Kini Jadi Dosen Kimia
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Riko Jandika, Mahasiswa IPB University Jadi Ojol demi Mandiri dan Bantu Keluarga

Jumat, 18 Juli 2025 - 00:30:00 WIB
Kisah Riko Jandika, Mahasiswa IPB University Jadi Ojol demi Mandiri dan Bantu Keluarga
Riko Jandika, mahasiswa IPB University yang pernah menjadi driver ojol demi mandiri. (Foto: IPB University)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idKisah inspiratif datang dari Riko Jandika, mahasiswa baru Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Di balik statusnya sebagai mahasiswa baru, Riko pernah bekerja sebagai driver ojek online (ojol) demi memenuhi kebutuhan hidup dan membantu ekonomi keluarga.

Riko diterima di IPB University melalui jalur Prestasi Unggulan, berkat pencapaiannya di bidang Pramuka. Namun sebelum resmi menjadi mahasiswa, dia memilih untuk tidak berdiam diri.

"Saya sempat ingin kerja di restoran, tapi khawatir soal sistem kontraknya dan gaji yang tidak jelas," ujar pria lulusan SMAN 9 Bogor tersebut dikutip dari laman IPB University, Kamis (17/7/2025).

Akhirnya, Riko memutuskan menjadi driver ojol selama 3 bulan setelah lulus SMA. Pekerjaan itu dia pilih karena fleksibel dan bisa diatur sesuai waktu luang.

"Saya ingin mandiri dan tidak dimanja oleh hidup. Saya juga ingin bantu orang tua," kata Riko.

Penghasilannya sebagai ojol digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti makan dan transportasi, bahkan sesekali untuk membantu orang tuanya dengan memberi beras, minyak atau uang.

Memasuki dunia perkuliahan, Riko berencana mengurangi aktivitas sebagai ojol agar bisa fokus belajar.

"Untuk sekarang saya berhenti dulu. Mungkin nanti lanjut lagi saat liburan atau waktu senggang," katanya.

Awalnya, Riko sempat merasa gengsi menjadi ojol di usia muda. Namun, pekerjaan itu justru membentuk mentalnya menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Kepada sesama mahasiswa yang tengah berjuang, Riko memberikan pesan semangat.

"Tetap semangat. Saya yakin teman-teman yang sedang dalam kondisi sulit justru punya mental kuat dan tidak mudah menyerah," ujar Riko.

Kisah Riko Jandika menjadi bukti nyata bahwa kerja keras, tekad, dan semangat pantang menyerah bisa membuka jalan menuju pendidikan tinggi dan masa depan yang lebih baik. Dia menjadi inspirasi berkat perjuangannya menempuh pendidikan tinggi secara mandiri.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut