Kisah Rohman Jadi Orang Pertama di Keluarga yang Berkuliah dan Dapat Gelar Wisudawan Terbaik Unpad

JAKARTA, iNews.id - Menjadi wisudawan terbaik program profesi Ners dari Universitas Padjadjaran (Unpad) mungkin menjadi salah satu mimpi bagi Rohman Hikmat. Bagaimana tidak, ia bahkan tidak menyangka bisa menempuh pendidikan tinggi.

Rohman, sapaan akrabnya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi sejak duduk di bangku sarjana. Ia pun masuk sebagai mahasiswa program studi Keperawatan Unpad pada tahun 2017.

Baca Juga

PM Israel Netanyahu Akan Kunjungi New York Meski Diancam Ditangkap Zohran Mamdani

Keinginan kuatnya untuk berkuliah muncul berkat program Bidikmisi. Ia pun diterima sebagai penerima Bidikmisi di Unpad sekaligus menjadi orang pertama di keluarganya yang berkuliah.

“Waktu pertama informasinya tergambar jelas bahwa penerima Bidikmisi dapat biaya UKT dan biaya hidup per bulannya," ucap Rohman dikutip dari laman Unpad, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga

Sempat 2 Kali Gagal Masuk Unpad, Prakoso Kini Jadi Wisudawan Terbaik Program Doktor 

Keberhasilannya masuk Fkep Unpad melalui jalur Bidikmisi membuat orang tuanya tenang. Bahkan, di tahun pertama ia juga tinggal di asrama sehingga tidak mengeluarkan biaya berlebih.

Baca Juga

Kisah Inspiratif Anak Buruh di Lombok, Hafal Alquran hingga Ikut Seleksi Beasiswa Kedokteran

 “Orang tua sempat tanya. Pas sudah dijelaskan bahwa dapat beasiswa Bidikmisi, (mereka) jadi sudah tenang,” tutur dia.

Baginya, tidak ada kesulitan yang berlebih selama tinggal di asrama. Hal itu karena sejak duduk di bangku SMA ia sudah tinggal di asrama dan terbiasa jauh dari orang tua.

“Jadi saat itu sudah terbayang bahwa tinggal di asrama kurang lebih akan sama seperti di SMA,” ujarnya. 

Lebih lanjut, kata Rohman, program asrama hanya berlangsung selama setahun. Namun, beruntungnya, ia berhasil memperoleh beasiswa lainnya dan di tahun kedua memperoleh beasiswa Asrama Beastudi Etos selama dua tahun, serta beasiswa pembimbing mahasiswa Bidikmisi untuk satu tahun.

Alhasil, total selama empat tahun, ia tinggal di asrama tanpa dipungut biaya. Dengan tinggal di asrama, Rohman banyak bertemu dengan teman-teman di luar fakultasnya, sehingga memperluas relasinya.

Akhirnya, Rohman berhasil lulus sebagai sarjana pada 2021. Kemudian, ia langsung melanjutkan studi ke tahap Profesi Ners Fkep Unpad selama dua tahun dengan tetap menerima bantuan program Bidikmisi.

Rohman mulai serius di keperawatan saat menempuh studi profesi Ners. Ia pun tertarik mendalami studi bidang keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa.

Pada keperawatan komunitas, bidang ini mendorong perawat lebih komprehensif, yaitu bisa mengetahui masalah kesehatan dari hulu hingga akhir. 

“Jadi di komunitas, perawat tidak hanya menangani pasien di rumah sakit, tetapi menangani juga penyebabnya di tingkat stakeholder. Masalahnya tidak hanya di fisik, tetapi juga di pelayanannya juga,” katanya.

Selama menjalani studi, Rohman berhasil menghasilkan empat publikasi ilmiah di jurnal terindeks Sinta dan Scopus sebagai penulis pertama, serta 11 publikasi sebagai penulis anggota di jurnal terindeks Scopus dan Sinta. 

Saat ini, Rohman sudah diterima sebagai mahasiswa baru Program Magister Keperawatan tahun akademik 2023/2024. Rencananya, ia ingin terus melanjutkan studi hingga ke jenjang doktor dan mewujudkan cita-citanya sebagai seorang dosen. 

Rohman mengakui, keberhasilannya dalam menempuh studi di Unpad tidak lepas dari peran kedua orang tuanya. Apalagi, sejak SMA hingga kuliah, ia jarang bertemu orang tua karena harus tinggal di asrama. 

“Terima kasih banyak, ternyata support itu tidak hanya datang dari face to face. Saya yakin saya bisa ada di posisi ini karena berkat doa kedua orang tua,” ucap Rohman.

Editor: Puti Aini Yasmin