Kisah Sukses Agus Yusuf, Pelukis Difabel yang Berhasil Keliling Dunia Berkat Karyanya
JAKARTA, iNews.id - Keterbatasan tidak menjadi penghalang seseorang untuk sukses. Bahkan, hal itu bisa membuat difabel bernama Agus Yusuf Endang Kresno Raden menjadi pelukis sukses yang mampu keliling dunia. Bagaimana kisah sukses Agus Yusuf?
Agus merupakan difabel yang hidup hanya dengan satu kaki dan tanpa kedua tangan. Perjalanannya untuk menjadi sukses tidak semudah mengembalikkan telapak tangan karena ada berbagai rintangan yang ia lewati.
Walaupun begitu, Agus selalu bersyukur dengan takdir yang ia miliki. Sejak kecil bahkan ia sudah memiliki sikap pantang menyerah akan keterbatasannya, seperti saat bermain bola bersama teman-temannya.
Kala itu, Agus sadar bahwa ia akan kesulitan menendang bola dengan satu kaki. Namun, ia memilih berlatih terlebih dahulu di rumah dan menunjukkan kemampuan tersebut kepada teman-temannya saat di lapangan.
Selain itu, Agus juga meminta kepada orangtuanya untuk disekolahkan di sekolah dasar umum. Dari situ juga, ia akhirnya menyadari akan kemampuannya dalam dunia melukis. Tak main-main ia bahkan berhasil menjuarai perlombaan melukis tingkat kecamatan.
Melansir dari berbagai sumber, mengandalkan mulut dan kaki kirinya, Agus mampu menciptakan karya-karya lukisan yang luar biasa. Berkat keahliannya itu juga, ia bisa pameran dan gratis keliling dunia.
Kisah itu bermula dari sebuah informasi di majalah yang dibawa salah satu tetangganya. Dalam majalah itu, terdapat informasi mengenai Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA) di Swiss yang tengah mencari orang dengan kemampuan melukis menggunakan mulut dan kaki.
Membaca itu, Agus tergerak langsung mengirim enam lukisan terbaiknya ke cabang yayasan AMFPA yang berada di Jakarta. Gayung pun bersambut. Tim dari AMFPA langsung mendatangi kediaman Agus dan mengapresiasi karya pelukis berkebutuhan khusus tersebut.
Agus pun diterima sebagai calon anggota (student member) AMFPA pada September 1989. Setelah masuk AMFPA, Agus sering diundang ke luar negeri dan karya-karyanya bersanding dengan pelukis-pelukis difabel dari seluruh dunia.
Kini, bersama sembilan pelukis difabel Indonesia yang masuk AMFPA, Agus terus berkarya membuat lukisan-lukisan yang indah. Semoga kisah sukses Agus Yusuf bisa menginspirasi kita untuk semangat di tengah keterbatasan ya!
Editor: Puti Aini Yasmin