Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesona Gunung Lumut, Negeri Dongeng di Timur Belitung yang Dipeluk Kabut
Advertisement . Scroll to see content

KKP dan BI Babel Dukung Produk Ecoprint yang Bakal Dipamerkan di Acara G20

Rabu, 29 Juni 2022 - 22:40:00 WIB
KKP dan BI Babel Dukung Produk Ecoprint yang Bakal Dipamerkan di Acara G20
KKP dan BI Babel Dukung Produk Ecoprint yang Bakal Dipamerkan di Acara G20 (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

BELITUNG, iNews.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung bersinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upaya peningkatan ekonomi dan keuangan inklusif di Desa Suak Gual, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Upaya dilakukan melalui program capacity building bagi pengrajin cetak kain ecoprint di Desa Suak Gual.

Analis Yunior BI Kepulauan Bangka Belitung Alvina Ulayya mengatakan, kegiatan itu juga sekaligus mendukung kesiapan produk ecoprint yang rencananya akan dipamerkan dalam kegiatan Presidensi G20.

"Peningkatan keuangan inklusif ini sejalan dengan agenda Presidensi G20 dan semangat Recover Together, Recover Stronger," kata Alvina kepada MNC Portal, Rabu (29/6/2022).

Alvina menjelaskan, dalam kegiatan itu pihaknya memberikan pemahamanan terkait layanan keuangan masyarakat, pembiayaan perbankan, pengelolaan ekonomi usaha, serta pencatatan keuangan usaha secara digital. Menurut Aliya, pencatatan keuangan penting dilakukan agar manajemen keuangan UMKM berjalan dengan baik.

"Kami berikan pemahaman mengenai pencatatan keuangan digital melalui SI-APIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan)," ungkapnya.

Alvina mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan UMKM Subsistem untuk menciptakan pelaku usaha mikro baru yang berdaya, berkembang, menguntungkan, serta dapat memanfaatkan layanan keuangan formal sesuai kebutuhan.

"Diharapkan dengan adanya sinergi dan kolaborasi antarlintas instansi ini dapat memperkuat dorongan untuk peningkatan kualitas produk ecoprint, kapasitas SDM, serta manajemen usaha kelompok ecoprint di Desa Suak Gual ini," tuturnya.

Sementara Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Zaini Hanafi menyampaikan, setelah pihaknya memberikan bimbingan teknis pada April 2022 lalu, usaha ecoprint di desa tersebut kini telah mandiri secara finansial.

Hal itu dibuktikan dengan pendapatan para anggota yang ikut serta mengerjakan produk ecoprint secara kolektif. "Jadi sudah berjalan hampir tiga bulan sudah menunjukkan hasilnya. Rata-rata untuk penambahan pendapatan sekarang antara Rp1,5 hingga 2 juta per anggota," katanya.

Untuk itu, ke depannya, Zaini berharap akan ada diversifikasi usaha baru yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk menambah pendapatan. "Tujuan dari diversifikasi usaha nelayan ini adalah untuk mencari mata pencaharian alternatif di waktu musim panceklik (saat musim tidak melaut)," tuturnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut