KKP dan Kemenkum HAM Deportasi 34 Awak Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangani awak kapal pelaku illegal fishing berkewarganegaraan asing yang masih berada di Indonesia. Dalam hal ini, pihaknya bersinergi dengan Kementerian Hukum dan HAM.
Melalui Pangkalan PSDKP Batam, 34 orang awak kapal berkewarganegaraan Vietnam yang telah selesai menjalani proses penegakan hukum diserahkan kepada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung pinang dan Kantor Rudenim Pusat Tanjung Pinang.
“Sebanyak 34 orang ABK kapal ikan Vietnam kami serahkan dalam rangka persiapan deportasi ke negara asal," ujar Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Antam Novambar.
Dia juga menjelaskan bahwa sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam hukum laut internasional, para awak kapal berkewarganegaraan asing tersebut tidak dikenakan hukuman badan. Oleh karena itu, setelah semua proses hukum telah selesai, mereka dapat dipulangkan.
"Jadi untuk efektivitas dan efisiensi pemberantasan ilegal fishing para nelayan asing yang telah melalui proses penegakan hukum ini kita pulangkan," katanya.
Lebih lanjut, Antam menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang telah bersinergi dengan baik. Terutama, dalam hal penanganan awak kapal berkewarganegaraan asing.
“Terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan Jajaran Ditjen Imigrasi yang telah berperan besar dalam kegiatan ini," tuturnya.
Sementara itu Plt Direktur Penanganan Pelanggaran Nugroho Aji menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat pemulangan awak kapal pelaku illegal fishing berkewarganegaraan asing yang masih berada di Indonesia. Dia menjelaskan, salah satu kendala yang dihadapi adalah pandemi Covid-19 yang membatasi proses keluar masuk lintas negara.
“Kami masih terus komunikasikan percepatan pemulangan awak kapal WNA yang masih ada di Indonesia,” ucap Nugroho.
Menurutnya, dengan tertundanya kepulangan banyak awak kapal tersebut, pihaknya harus menyiapkan anggaran ekstra untuk penanganan.
Seperti diketahui, terdapat 162 awak kapal berkewarganegaraan asing di Pangkalan PSDKP Batam. Sebanyak 130 awak kapal (127 WN Vietnam, satu WN Rusia dan dua orang WN Myanmar), serta 32 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Satwas Natuna. (CM)
Editor: Rizqa Leony Putri