Klaim SYL Kunker Pakai Uang Kementan: untuk Kepentingan Rakyat, Ekonomi Terancam
JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengklaim kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan) dilakukan demi kepentingan rakyat. Selain itu, kunker dilakukan karena kondisi ekonomi sedang terancam.
“Bahwa dari semua yang disampaikan, ini berkaitan dengan urusan dengan pertanian, urusan makan Indonesia, di mana membahas soal makanan semua aspek dalam kehidupan bangsa ini,” kata SYL membantah kunker dilakukan untuk kepentingan pribadi dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (27/5/2024).
Dia mengungkapkan, kunker yang dilakukan sudah sesuai keputusan rapat kabinet. Menurutnya, kunker itu dilakukan karena Indonesia memerlukan banyak cadangan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di saat pandemi Covid-19.
“Bahwa oleh karena itu, memang apa yang dilakukan, apalagi untuk pejalan dinas itu. Memang disepakati dalam kabinet oleh semua menteri untuk melakukan diskresi, kalau memang ini untuk kepentingan rakyat,” ujar SYL.
Dia juga mengungkapkan kunker tersebut dilakukan saat ekonomi Indonesia terancam lantaran pandemi Covid-19. Untuk itu, dirinya melakukan berbagai kebijakan untuk mengembalikan keadaan Indonesia yang dilanda pandemi.
“Itu yang mau saya jelaskan Yang Mulia, bahwa sebenarnya ini memang karena ada suasana dan kondisi Indonesia yang tidak seperti yang kita rasakan hari ini,” ujar SYL.
“Itu suasana mencekam, ekonomi terancam dan (dalam) tiga tahun yang tumbuh hanya Kementerian Pertanian, 18,2 persen, yang lain minus,” jelas dia.
Diketahui, SYL didakwa menerima gratifikasi senilai Rp44,5 miliar. Jumlah tersebut didapatkan dari patungan pejabat eselon I dan 20 persen dari anggaran di masing-masing sekretariat, direktorat, dan badan pada Kementan.
Editor: Rizky Agustian