Klarifikasi UP at Thamrin Nine usai Viral Pengunjung Terjebak 40 Menit di Lift Lantai 99

JAKARTA, iNews.id - Manajemen UP at Thamrin Nine memberikan klarifikasi terkait viralnya kejadian pengunjung terjebak sekitar 40 menit di lift lantai 99 gedung tertinggi di Jakarta tersebut. Manajemen memastikan, keselamatan dan kenyamanan setiap orang menjadi prioritas utama.

Manajemen menjelaskan, pada Hari Sabtu 7 Juni 2025, pihaknya mengadakan sesi pra-pembukaan. Namun, kendala teknis terjadi di salah satu lift.

Baca Juga

Siapa Elias Garzon Delvaux? Remaja Fedora yang Viral dalam Insiden Perampokan Museum Louvre

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kami yang setulusnya kepada semua yang terdampak atas hal ini. Kami sangat mengerti bahwa pengalaman ini merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, terutama bagi para pengunjung dan seluruh masyarakat yang kami hargai," tulis keterangan resmi UP at Thamrin Nine, Kamis (19/6/2025).

Lift pada UP at Thamrin Nine disebut memiliki komponen utama yang diperoleh langsung dari Swiss. Instalasi dan pengelolaannya dilakukan oleh PT Berca Schindler Lifts (Schindler). Setelah kendala teknis tersebut terjadi, Schindler telah melakukan penyelidikan menyeluruh.

Baca Juga

Viral Isu Eskalator di Candi Borobudur untuk Macron, Fadli Zon: Itu Chair Lift, Tak Merusak

Schindler menyatakan, keselamatan setiap penumpang lift adalah prioritas tertinggi. Lift mereka dilengkapi dengan teknologi keselamatan terintegrasi, termasuk pengunci pintu yang dirancang secara presisi, serta mekanisme keselamatan yang dirancang untuk secara otomatis menghentikan operasi pada indikasi abnormalitas sekecil apa pun.

Setelah investigasi mendalam, tim teknis mengidentifikasi penyebab utama yakni ketidaksesuaian antara cam pintu kabin lift dan roller pintu lantai. Hal ini berhasil dideteksi secara akurat oleh sistem keselamatan terintegrasi lift, yang memicu penghentian terkontrol dan mencegah pintu terbuka, sebuah tindakan pencegahan standar yang dirancang untuk melindungi penumpang.

"Kami ingin meyakinkan publik bahwa tidak ada saat di mana penumpang berada dalam bahaya. Lift berhenti dengan aman sesuai desain, dan meskipun pintu tidak langsung terbuka, kabin tetap stabil, memiliki ventilasi yang baik dan aman. Semua individu berhasil dikeluarkan dengan selamat dan dibantu oleh tim layanan kami di lokasi," tulis keterangan tersebut.

Kendati demikian, mereka menyesalkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan dan menyampaikan permohonan maaf. Tindakan korektif segera telah diambil, dan pihaknya telah menerapkan protokol pemantauan dan inspeksi yang ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Editor: Reza Fajri