Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Truk Ngerem, Sopir dan Kernet Tewas Tergencet Muatan Besi di Jakut
Advertisement . Scroll to see content

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus yang Tewaskan 27 Penumpang di Sumedang

Kamis, 11 Maret 2021 - 10:37:00 WIB
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus yang Tewaskan 27 Penumpang di Sumedang
Bus pariwisata yang masuk jurang di di wilayah Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam. (Foto: iNews/Beben HVA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terhadap kecelakaan bus pariwisata di Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (10/3/2021) malam. Sebanyak 27 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kepala Sub Bagian Data, Informasi dan Humas KNKT Anggo Anurogo mengatakan tim investigasi KNKT sudah menuju lokasi kejadian. Investigasi dipimpin langsung Ketua KNKT Soerjanto Tjahjanto.

"Tim sudah di lokasi, kebetulan ketua KNKT juga sudah ada di lokasi," kata Anggo Anurogo saat dikonfirmasi, Kamis (11/3/2021).

Anggo belum dapat menjelaskan lebih lanjut hasil investigas tim KNKT itu. Investigasi itu untuk mencari penyebab terjadinya kecelakaan.

Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata Padma Kencana bernomor polisi T-951-TB mengalami kecelakaan terperosok ke jurang saat melintasi Tanjakan Cae Kawung Luwuk. Bus tersebut mengangkut penumpang yang merupakan rombongan study tour SMP IT Al Muawana, Cisalak, Subang. 

Kecelakaan tersebut mengakibatkan korban jiwa. Hingga pagi ini sebanyak 27 orang tewas. Sementara lainnya mengalami luka-luka dan belum berhasil dievakuasi.

"27 orang meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021).

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut