Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demokrat Ungkap SBY dan Kapolri Ngobrol Akrab di Acara HUT ke-80 TNI: Tak Ada Masalah
Advertisement . Scroll to see content

Koalisi Adil Makmur Dianggap Setengah Hati Menangkan Prabowo-Sandi

Jumat, 16 November 2018 - 20:07:00 WIB
Koalisi Adil Makmur Dianggap Setengah Hati Menangkan Prabowo-Sandi
Pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi bersama elite partai pengusung di kantor KPU beberapa waktu lalu. (Foto: Koran Sindo/dok).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Cuitan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons tudingan Partai Gerindra menjadi sorotan. Pernyataan tersebut justru dianggap menggambarkan kondisi internal Koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menilai, curahan hati (curhat) SBY melalui di linimasa Twitter menandakan tidak solidnya koalisi tersebut dalam menghadapi Pilpres 2019.

"Kami melihat bahwa soliditas partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) jauh lebih baik dibanding partai-partai Koalisi Indonesia Adil Makmur. Partai-partai pengusung Prabowo-Sandi semakin terbuka menunjukkan kepada publik bahwa mereka tidak lebih dari setengah hati memenangkan Prabowo-Sandi," ujar Arsul di Jakarta, Jumat (16/11/2018).

Arsul menilai, tidak solidnya pendukung Prabowo-Sandi dikarenakan perdebatan soal coat-tail effect (efek ekor jas) dari Prabowo-Sandi kepada partai pendukung yang sampai saat ini permasalahannya belum juga berhasil diselesaikan.

"Sosok yang tampilannya selalu well prepared dan konseptual seperti SBY tampaknya juga mulai resah dengan menyatakan Prabowo Subianto perlu narasi kampanye yang jelas," ungkap Arsul.

Menurut Sekjen PPP ini, di internal Koalisi Indonesia Adil Makmur, Prabowo-Sandi terlihat tidak punya tawaran alternatif kebijakan dan konsep selain hanya bermain-main dengan jargon-jargon besar seperti berhenti impor, ekonomi liberal, dan lainnya.

Untuk diketahui, SBY merespons tudingan Partai Gerindra yang menyebut SBY tidak total mendukung Prabowo-Sandi. Lewat twit-nya, SBY menyebut, figur utama di pilpres adalah capres.

”Dlm pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat *SBY*,” kata SBY.

Arsul menuturkan, situasi Koalisi Indonesia Adil Makmur jauh berbeda dengan KIK. Menurutnya, koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf kompak dan satu barisan dalam memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01. Salah satu rahasia kekompakan itu yakni berbagi peran.

"Tidak ada partai KIK yang monopoli TKN Jokowi-Ma'ruf. Kedua, Pak Jokowi adil dalam memperhatikan partai-partai pengusungnya. Semua acara dan konsolidasinya dihadiri. Gak peduli partai besar, kecil, parlemen atau nonparlemen. Ketiga, di antara kami gak ada isu mahar atau kardus uang," ujarnya.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama).

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut