Komdigi Kirim 100 Genset hingga 500 Ponsel ke Sumatra, Percepat Pemulihan Pascabencana
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama salah satu perusahaan operator seluler mengirim bantuan alat komunikasi dan logistik ke Sumatra, Senin (22/12/2025). Bantuan yang diberikan berupa berupa 100 genset hingga 500 ponsel.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Komdigi, Fifi Aleyda Yahya menjelaskan, salah satu tujuan pengiriman bantuan alat komunikasi itu guna mempercepat pemulihan jaringan di wilayah terdampak bencana.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa kita semua harus segera mempercepat pemulihan kondisi pascaterdampak banjir dan longsor. Dan kali ini kami melakukan sebuah upaya pengiriman genset, tepatnya ini ada 100 genset yang kami kirim bersama dengan Telkomsel," kata Fifi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/12/2025).
Fifi mengatakan, jaringan komunikasi di daerah bencana menjadi tulang punggung pemulihan serta kelancaran koordinasi masyarakat.
Sejauh ini, Fifi menyebut pihaknya masih terfokus pada pemulihan jaringan komunikasi di tiga wilayah dengan dampak bencana terparah yakni Aceh Tamiang, Gayo Luwes dan Bener Meriah.
"Saat ini alhamdulillah bisa kami sampaikan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi untuk wilayah Sumatera Utara ini sudah di angka 90 persen, tepatnya di angka sekitar 97 persen. Sementara untuk wilayah Sumatera Barat angkanya juga sudah di atas 90 persen yaitu di 99 persen," lanjutnya.
Ini merupakan pengiriman bantuan alat komunikasi keempat ke wilayah tersebut. Sebelumnya, Komdigi telah melakukan tiga pengiriman kargo tepatnya pada 15, 16 dan 17 Desember 2025.
Sementara Direktur Human Capital Management dari PT Telkomsel, Indrawan, merinci jenis bantuan logistik yang akan diberangkatkan ke Sumatra hari ini.
"Hari ini kita memberangkatkan 100 genset, kemudian 500 buah handphone, kemudian 50 unit baterai dan 50 rectifier," katanya.
"Untuk membahagiakan masyarakat karena bisa berkomunikasi dengan keluarga, berkomunikasi dengan keluarga yang jauh, kemudian juga saling menguatkan antar warga masyarakat dan alat komunikasi," sambung dia.
Editor: Reza Fajri