Komentar Meutya Hafid 2 Wakilnya Rangkap Jabatan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid angkat bicara terkait polemik praktik rangkap jabatan yang terjadi di Komdigi.
Ya, dua wakil menteri komdigi, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, didapuk sebagai komisaris utama perusahaan telekomunikasi. Lantas, apa kata Menteri Meutya Hafid?
Meutya Hafid menyambut baik komentar masyarakat usai dua wakilnya, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, didapuk sebagai komisaris utama perusahaan telekomunikasi. Meski begitu, dia mendukung adanya pengawasan pemerintah dalam memantau operasional perusahaan-perusahaan tersebut.
"Ini masukan dari masyarakat, tentu kami dengarkan juga. Namun demikian pada dasarnya ini juga bentuk pengawasan negara terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi begitu," kata Meutya Hafid saat ditemui di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Tapos, Depok, Rabu (4/6/2025).
Lebih lanjut, Meutya menegaskan kalau saat ini pihaknya belum mengendus adanya konflik kepentingan di antara kedua wakilnya.
Kekhawatiran ini muncul karena keduanya sama-sama menduduki posisi penting di komdigi sebagai regulator dan di perusahaan sebagai operator.
"Untuk saat ini kami tidak melihat ada konflik kepentingan, namun demikian tentu masukan-masukan silahkan. Nanti akan dikaji oleh pemerintah," ujarnya.
Di sisi lain, Meutya enggan berkomentar lebih lanjut soal polemik tersebut. Sebab, dia menilai kalau penunjukan Nezar dan Angga di luar dari kementerian yang dibidangi.
"Ini kebetulan bukan di Kementerian kami, ya. Jadi yang paling tepat menjawab adalah Danantara atau BUMN (Badan Usaha Milik Negara)," katanya.
Sebagai informasi, Nezar ditunjuk sebagai Komut PT Indosat Tbk (ISAT) berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (28/5/2025).
Sementara, Angga ditunjuk sebagai Komut PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berdasarkan hasil RUPST pada Selasa (27/5/2025).
Editor: Muhammad Sukardi