Komisi I DPR Gelar Fit and Proper Test 12 Calon Dubes RI Hari Ini

JAKARTA, iNews.id - Komisi I DPR kembali melanjutkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon duta besar (dubes) RI yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto, Minggu (6/7/2025). Ada 12 calon dubes yang mengikuti fit and proper test hari ini. 

Adapun fit and proper test digelar dalam dua sesi. 

Baca Juga

9 Bulan Ditahan, Remaja AS Mohammed Ibrahim Dibebaskan dari Penjara Israel

“Nanti ada dua batch, enam (calon dubes) pagi dan enam sore,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sukamta mengonfirmasi enam calon dubes yang mengikuti fit and proper test pagi ini, berikut daftarnya:

Baca Juga

Pejabat Kemlu Judha Nugraha Diusulkan Jadi Dubes RI untuk UEA

1. Dubes RI untuk Oman, Andi Rahardian
2. Dubes RI untuk Ekuador (Quito), Imam As’ari
3. Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal, Listyowati 
4. Dubes RI untuk Mesir, Kuncoro Giri Waseso
5. Dubes RI untuk Malaysia, Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
6. Dubes RI untuk Korea Utara, Mayjen TNI (Purn) Gina Yoginda

Proses uji kelayakan ini digelar secara tertutup di ruang rapat Komisi I DPR. Masing-masing calon dubes diberi kesempatan memaparkan visi, misi, serta rencana kerja jika kelak ditugaskan di negara akreditasi.

Baca Juga

Fit and Proper Test Calon Dubes, Nurmala Kartini Paparkan Peningkatan Hubungan Bilateral RI-Jepang

Baca Juga

6 Calon Dubes Ikut Fit and Proper Test di DPR, Ini Daftarnya

Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengungkapkan hasil fit and proper test calon dubes RI untuk sejumlah negara sahabat diserahkan ke pimpinan DPR pada Minggu sore.

"Mudah-mudahan sebelum maghrib, kita sudah bersurat ke Ketua DPR RI, ke pimpinan DPR RI," ujar Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto di sela-sela fit and proper test calon dubes di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7/2025).

Selanjutnya, kata Utut, pimpinan DPR RI akan bersurat ke Presiden Prabowo Subianto. Presiden melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) lalu akan bersurat ke negara yang dituju.

"Presiden dalam hal ini Kemlu bersurat kepada negara yang akan dituju. Apakah keberatan apa enggak dengan orang-orang ini kan begitu. Kita juga kalau mau menerima dubes mereka kan kita juga demikian," ujar Utut.

Dia mengaku belum mengetahui pasti kapan surat tersebut akan dikirim pimpinan DPR ke presiden. 

"Kalau itu bukan wilayah saya, wilayah saya cuman nganter sampai surat ke DPR RI jalan ke presiden," pungkasnya.

Editor: Rizky Agustian