Komisi III DPR Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan 10 Capim KPK 9 September

JAKARTA, iNews.id - Komisi III DPR RI akan memulai uji kelayakan dan kepatutan (fit dan proper test) 10 daftar nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) pada pekan depan. Hal itu diputuskan melalui rapat pleno anggota Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengatakan, pihaknya menjadwalkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan 10 capim KPK pada Senin, 9 September 2019.

Baca Juga

Anggota NATO Ini Minta Eropa Tidak Dipersenjatai Habis-habisan

"Komisi III sudah rapat pleno, uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III akan dimulai awal minggu depan," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Sebelum memulai proses seleksi di Komisi III DPR RI, Arsul mengatakan, pihaknya akan memanggil Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna meminta penjelasan dari pihak Pansel terkait proses seleksi yang pada akhirnya menyisakan 10 nama tersebut.

Baca Juga

Fit and Proper Test Capim KPK, 3 Faktor yang Jadi Sorotan Komisi III DPR

Setelah itu, pada 9 September mendatang, Komisi III DPR baru mulai memanggil para Capim KPK untuk melakukan tahapan uji kelayakan dan kepatutan. Nantinya, kata dia, para Capim diminta membuat makalah dengan topik yang disiapkan para anggota dewan.

"Capim yang kita undang akan membuat makalah, ada topik-topik yang nanti diundi. Tentu topiknya baik dengan pemahaman-pemahaman atas tindak pidana korupsi, hukum acara, maupun konsep-konsep pencegahan ke depan," ujarnya.

Baca Juga

Pansel: Tidak Ada Perubahan Nama saat Penetapan 10 Capim KPK

Di samping itu, Arsul menegaskan, dalam tahapan ini, Komisi III DPR juga membuka ruang kepada koalisi masyarakat sipil yang ingin memberikan masukan kepada pihaknya dalam tahapan uji kelayakan dan kepatutan.

"Berikutnya kemudian Komisi III juga menjadwalkan, kalau enggak salah hari Selasa yang akan datang mengundang elemen masyarakat sipil yang ingin memberikan masukan terkait dengan Capim 10 itu," tuturnya.

Editor: Djibril Muhammad