Komisi III DPR Raker dengan Kapolri, Fraksi Gerindra Walk Out
JAKARTA, iNews.id - Komisi III DPR menggelar rapat kerja (raker) bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Dalam rapat tersebut Tito memaparkan sejumlah persoalan, termasuk kebijakan Polri dalam mengatasi aksi teror.
Paparan secara tertulis dibacakan Tito di hadapan Komisi III DPR. Dalam paparannya, Tito juga membahas evaluasi pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan evaluasi pengamanan selama Ramadan.
Selain itu, Tito juga memaparkan persiapan pengamanan menyambut agenda olahraga Asian Games 2018 yang digelar Agustus mendatang. Tito juga memaparkan pengamanan agenda politik 2019 seperti pemilihan legislatif (pileg) serta pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).
Suasana rapat berubah tegang ketika memasuki tanya jawab. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad meminta pendalaman pembahasan rapat sebaiknya jangan dilakukan secara tertulis. Selain itu dia juga minta pendalaman dilakukan secara tertutup dan tidak dibatasi.
"Fraksi Gerindra mengusulkan rapat untuk pendalaman diadakan tertutup. Saya minta tidak ada pembatasan waktu, per fraksi bebas melakukan pendalaman. Kita usulkan nanti tidak ada jawaban tertulis," ujar Dasco, di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Kamis, (19/7/2018).
Permintaan Dasco ditentang oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang. Junimart mengatakan, tidak perlu pendalaman rapat karena Tito sudah membacakan paparannya di ruang rapat.
"Terima kasih pimpinan, pertama saudara Kapolri sudah membacakan dan menurut saya tidak ada yang harus didalami secara tertutup dalam rapat ini. Kedua, tadi kita sudah sepakat jam empat (selesai)," ucap Junimart.
Perdebatan kemudian berkembang dengan diwarnai interupsi dari para anggota Komisi III DPR. Tito akhirnya angkat bicara di tengah perdebatan itu.
"Saya tidak sependapat kalau ada yang mengatakan, tidak boleh ada yang tidak tertulis. Kapolri, ini bukan orang yang serba tahu. Sekian ribu personel yang tidak bisa saya jawab detail saat ini juga," kata Tito.
Kahar Muzakir selaku pimpinan sidang kemudian mengambil keputusan untuk memberikan kesempatan kepada Fraksi PDIP menyampaikan pernyataan ataupun pertanyaan kepada Kapolri. Namun, Dasco langsung menyela proses rapat dan menyampaikan sikap Fraksi Partai Gerindra.
"Pimpinan saya kan terakhir bicara kita masih menginginkan tertutup, belum diputuskan oleh pimpinan tapi sudah diberikan ke Fraksi PDIP. Kalau begini caranya, permintaan kami kan berarti tidak diakomodir. Ya sudah kalau begitu Fraksi Gerindra memutuskan untuk tidak ikut raker (walk out) pada saat ini," tegas Dasco.
Editor: Kurnia Illahi