Komisi V DPR Setuju Usulan Anies soal Operasional KRL Disetop saat PSBB

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anie Rasyid Baswedan meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memberhentikan sementara operasional kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Permintaan tersebut terkait efektifitas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pencegahan virus corona (covid-19) .

Wakil Ketua Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie setuju dengan usulan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu. Dia menilai, langkah itu tepat sebagai bentuk penerapan menjaga jarak aman (physical distancing).

Baca Juga

Berambisi Rebut Kiev, Warga Ukraina di Wilayah Dikuasai Rusia Akan Dipaksa untuk Ikut Berperang

"Ya saya pikir itu langkah yang tepat dalam rangka untuk mengefektifkan pyhsical distancing itu," katanya saat dibubungi wartawan, Jumat (17/4/2020).

Abdullah mengaku, beberapa waktu yang lalu masih melihat penumpukan penumpang baik di stasiun maupun di dalam gerbong KRL. Padahal, dalam penerapan PSBB ini, ketentuan yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak aman antarsesama pengguna kereta.

Baca Juga

KRL Diusulkan Berhenti Total Sementara, DPR Minta Ada Transportasi Alternatif

Usulan Anies, menurut dia, sangat efektif untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Terlebih, saat ini, masyarakat masih banyak yang belum sadar dengan kesehatannya.

"Jadi saya (kira) penyetopan KRL langkah yang efektif, hentikan dulu. Tapi kalau (masih) terjadi seperti itu (penumpukan penumpang), saya kira sia-sia saja PSBB, mubazir," ujarnya.

Baca Juga

KRL Masih Beroperasi 16-17 April Sesuai Aturan PSBB

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku telah mengusulkan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan agar KRL dihentikan sementara pengoperasiannya. "Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Menteri Perhubungan Ad Interim untuk operasi kereta commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," kata Anies.

Editor: Djibril Muhammad