Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jokowi Batal Datang ke Kongres Projo, Kirim Pesan lewat Video
Advertisement . Scroll to see content

Kongres Pemuda 2: Latar Belakang, Tujuan hingga Susunan Panitianya

Kamis, 22 September 2022 - 17:08:00 WIB
Kongres Pemuda 2: Latar Belakang, Tujuan hingga Susunan Panitianya
Kongres Pemuda 2 (Dok. Kemdikbud)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kongres Pemuda 2 merupakan kongres nasional yang diadakan di Jakarta. Kongres Pemuda pertama diadakan pada tahun 1926 dan Kongres Pemuda 2 dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928.

Mengapa Terjadi Kongres Pemuda 2?

Terlaksananya Kongres Pemuda 2 ini merupakan dampak dari gagalnya kongres pemuda pertama yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita persatuan pemuda. Pada kongres ini, akhirnya dihasilkan ikrar sumpah pemuda yang sangat ampuh membangkitkan semangat kesatuan dan persatuan.

Latar Belakang Kongres Pemuda 2

Dikutip dari buku siswa “Sejarah Indonesia” karya terbitan Penerbit Duta. Kongres Pemuda 2 dilaksanakan dalam tiga kali rapat di lokasi yang berbeda-beda, di antaranya sebagai berikut:

Rapat Pertama

Rapat pertama Kongres Pemuda 2 dilaksanakan di gedung Katholieke Jongenlingen Bond (balai pemuda katolik), Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Rapat pertama ini dibuka oleh ketua panitia Kongres Pemuda 2 yaitu, Soegondo Djojopoespito.

Dalam pidato pembukaannya, Soegondo Djojopoespito menyampaikan pentingnya Indonesia bersatu. Selain itu, Muhammad Yamin juga menyampaikan pidato yang berjudul “Persatuan dan Kebangsaan Indonesia” yang menjelaskan bahwa faktor utama persatuan Indonesia terletak pada sejarah, pendidikan, bahasa, hukum, dan kemauan.

Selain itu, Muhammad Yamin juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka sejak dahulu. Akan tetapi, bangsa Indonesia kehilangan kemerdekaan tersebut karena adanya penjajah bangsa Belanda.

Rapat Kedua

Rapat kedua dilaksanakan di Gedung Oost Java Bioscoop, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pembahasan rapat kali ini membahas tentang pendidikan. Adapun tokoh-tokoh yang tampil sebagai pembicara, ialah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro.

Rapat Ketiga

Rapat ketiga yang merupakan rapat penutupan dari Kongres Pemuda 2 dan dilangsungkan di Gedung Indonesische Clubgebouw, jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pembicara pada rapat ini di antaranya ialah Ramelan dan Soenario Sastrowardoyo. 

Ramelan menyampaikan tentang gerakan kepanduan yang tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Sementara itu, Soenario Sastrowardoyo menyampaikan tentang pentingnya nasionalisme dan demokrasi.

Rapat sempat diistirahatkan, dan pada istirahat tersebut Wage Rudolf Supratman menampilkan lagu dengan judul “Indonesia Raya”. Lagu tersebut ditampilkan secara instrumental dan diiringi dengan biola.

Selain menampilkan lagu “Indonesia Raya” diperkenalkan juga bendera Merah Putih yang dipandang sebagai bendera pusaka bangsa Indonesia. Kongres Pemuda 2 menetapkan ikrar Sumpah Pemuda.

Muhammad Yamin merumuskan naskah Sumpah Pemuda, kemudian disetujui oleh Soegondo Djojopoespito. Yang pada akhirnya, naskah Sumpah Pemuda menjadi keputusan Kongres Pemuda 2. 

Berikut naskah Lengkap Sumpah Pemuda: 

  • Pertama : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
  • Kedua : Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
  • Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Oleh karena itu, setiap 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Kemudian, ketahui juga tujuan Kongres Pemuda 2 sebagai berikut :

  • >Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia
  • >Membicarakan beberapa masalah pergerakan Pemuda Indonesia
  • >Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia

Susunan Panitia Kongres Pemuda 2

>Ketua : Sugondo Djojopuspito (PPPI)
>Wakil ketua : Djoko Marsaid (Jong Java) 
>Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
>Bendahara :  Amir Syarif (Jong Bataks Bond)
>Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
>Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemuda Indonesia)
>Pembantu IV : Johannes Leimena (Jong Ambon)
>Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemuda Kaoem Betawi)

Peserta Kongres Pemuda 2 berasal dari dua kelompok. Di mana kelompok pertama berasal dari wakil berbagai organisasi pemuda, di antaranya sebagai berikut :

>Sugondo Djojopuspito dari PPPI
>Djoko Marsaid dari Jong Java
>Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond
>Amir Sjarifuddin dari Jong Batak Bond
>Kotjosungkono dari Pemuda Indonesia
>Senduk dari Jong Celebes
>Rochjani dari Pemuda Kaum Betawi
>Johannes Leimena dari Jong Ambon

Kelompok kedua berasal dari wakil utusan partai politik, di antaranya sebagai berikut:


>Mr. Sartono dari PNI (Partai Nasional Indonesia) cabang Jakarta
>Martokusumo dari PNI (Partai Nasional Indonesia) cabang Bandung
>Mr. Sunario dari PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia)
>Abdulrachman dari Boedi Oetomo cabang Jakarta
>Dr. Amir dari Dienaren Van Indie
>S.M.Kartosuwiryo dari Pengurus Besar PSI (Partai Sosialis Indonesia)
>Sigid dari Indonesische Club
>Muhidin dari Pasundan
>Arnold Mononutu dari Perserikatan Minahasa
>Pijper Van der Plas dari pemerintah Hindia Belanda
Para wakil partai hadir untuk memberikan dorongan moral agar kongres dapat berjalan dengan sukses. Para wakil dari pemerintah Hindia Belanda turut hadir sebagai pengawas.

Itulah penjelasan tentang kongres pemuda 2 atau yang saat ini sering dikenal dengan perumusan sumpah pemuda. Semoga pembahasan di atas dapat membantu kalian lebih mengerti tentang sejarah Indonesia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut