Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puncak Gunung Fuji Diselimuti Salju, 2 Pekan Lebih Cepat dari Tahun Lalu
Advertisement . Scroll to see content

Konsep Diakronik: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Bedanya dengan Sinkronik

Jumat, 30 September 2022 - 15:35:00 WIB
Konsep Diakronik: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Bedanya dengan Sinkronik
Ilustrasi Diakronik dalam Sejarah (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Diakronik merupakan salah satu konsep yang membahas mengenai cara berpikir dalam sejarah. Terdapat dua cara berpikir dalam mempelajari sejarah, yaitu diakronik dan sinkronik.

Apa yang Dimaksud dengan Berpikir Diakronik?

Diakronik berasal dari kata diachronic yang berarti melampaui, dan chronicus yang  berarti waktu dalam bahasa bahasa latin. Sehingga, dapat diartikan diakronik adalah cara berpikir yang kita gunakan untuk melampaui waktu namun masih terikat oleh batasan ruang.

Dikutip dari buku ‘Hafal Mahir Materi Sejarah SMA’ karya Santi Sari Dewi, pola pikir ini menggunakan pemikiran bahwa suatu sejarah terjadi pada satu tempat tertentu namun dalam kurun waktu yang tidak terbatas.

Sejarah yang menggunakan cara berpikir diakronik memiliki urutan sejarah yang memanjang dan merinci. Dari awal terjadi peristiwa hingga akhir peristiwa dijelaskan secara detail.

Dengan konsep ini, seseorang akan mampu mendapatkan gambaran penuh dalam mendalami peristiwa karena sejarah yang diceritakan dengan berpikir diakronis menjelaskan secara panjang sesuai urutan kronologis suatu peristiwa. Tak hanya untuk mempelajari sejarah, diakronik juga mampu untuk memecahkan berbagai masalah.

Ciri-ciri Diakronik

Berikut ciri-ciri dalam berpikir diakronik melansir buku “Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA Kelas 10” karya Windriati

  • -  Memanjang dalam waktu
  • - Memiliki hubungan sebab-akibat 
  • - Memiliki sifat yang dinamis
  • - Lebih menekankan pada proses durasi
  • - Bersifat monolog dan beralih bentuk

Contoh Cara Berpikir Diakronik dalam Sejarah 

1. Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober-15 Desember 1945)

  • - Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945.
  • - Pada tanggal 23 November 1945 ketika matahari mulai terbit, mulailah terjadi tembak-menembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan Sekutu.
  • - Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar pada tanggal 11 Desember 1945.
  • - Serangan mulai dilancarkan pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
  • - Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa. Sekutu dibuat mundur ke Semarang.

2. Kronologi Pertempuran Surabaya (27 Oktober-20 November 1945)

  • - Tentara Inggris bersama NICA mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945.
  • - Setelah insiden perobekan bagian biru bendera Belanda, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris.
  • - Gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan pihak tentara Inggris ditandatangani pada tanggal 29 Oktober 1945.
  • - Setelah gencatan senjata, bentrokan-bentrokan tetap saja terjadi sampai berpuncak pada terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
  • - Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum pada 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan.
  • - Ultimatum itu tidak dihiraukan. Pada tanggal 10 November 1945 pagi tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran.

3. Kronologi Pertempuran 5 Hari di Semarang (15 Oktober-19 Oktober)

  • -  Tawanan Jepang kabur pada hari Minggu, 14 Oktober 1945.
  • - Tersiar kabar bahwa sumber air minum di Semarang telah diracun.
  • - Dr Kariadi yang hendak memeriksa sumber air dibunuh oleh tentara Jepang.
  • - Terjadi pertempuran yang berlangsung selama lima hari mulai dari 15 Oktober 1945.

Perbedaan Diakronik dan Sinkronik

Diakronik dan sinkronik adalah dua cara berpikir sejarah. Meskipun sama-sama cara dalam berpikir sejarah terdapat perbedaan di antara keduanya. Diakronik lebih fokus pada bagaimana suatu kejadian terjadi dengan menggunakan periodisasi waktu namun masih dalam tempat atau kejadian yang sama. 

Sedangkan, sinkronik lebih menjelaskan kepada cara berpikir yang memanjang dalam ruang dan tempat namun terbatas oleh waktu. Artinya dalam proses berpikir sinkronik, cara berpikir yang kita gunakan hanya fokus pada suatu kejadian tanpa memperdulikan waktu yang terbatas.

Ketika kita berpikir menggunakan sinkronik, maka kita akan lebih fokus kepada masalah atau peristiwa yang ada secara mendalam namun pada suatu kurun masa tertentu. Nah, sudah jelaskan pengertian diakronik dan sinkronik sekarang?

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut