Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut China Selatan, Ini Komentar Beijing
Advertisement . Scroll to see content

Konsolidasikan Hubungan Indonesia-China, LPOI Gelar Tadarus Futuristik

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:42:00 WIB
Konsolidasikan Hubungan Indonesia-China, LPOI Gelar Tadarus Futuristik
LPOI bersama Kedubes China menggelar Tadarus Futuristik, Buka Bersama, dan Berbagi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (14/3/2025). (Foto: Ari Sandita)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) bersama Kedutaan Besar (Kedubes) China menggelar Tadarus Futuristik, Buka Bersama, dan Berbagi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (14/3/2025). Hal itu untuk mengonsolidasikan, mempererat, dan memperkuat Jalur Sutra Persahabatan Indonesia-China.

Ketua Umum LPOI, KH Said Aqil Siroj menuturkan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengkonsolidasikan, mempererat, dan memperkuat Jalur Sutra Persahabatan Indonesia-China di tengah situasi dunia yang semakin bergejolak dewasa ini. 

Menurutnya, Indonesia dan China merupakan dua bangsa besar yang memiliki Ikatan strategis, baik di masa lalu, saat ini, dan masa akan datang mengingat sejarah hubungan Nusantara dengan China telah berlangsung lebih dari 2.000 tahun.

"Menghadapi situasi dunia yang semakin tidak menentu di tengah eskalasi konflik global dan peperangan yang terus bergejolak, serta untuk mengantisipasi turbulensi ekonomiterus terjadi, dan untuk melakukan mitigasi terhadap ancaman bencana ekologis yang terus melanda dimana-mana, serta untuk memperkuat relasi Islam, Indonesia dan China secara emosional, spiritual dan kultural," ujar Said Aqil, Jumat (14/3/2025).

Said Aqil, yang juga mantan Ketua Umum PBNU menerangkan, China dan Dunia Islam memiliki relasi historis-spiritual sangat kuat. Di Era Dinasti Tang, pada tahun 618-905 Masehi, Islam telah berkembang di China, di bawa dan disebarkan secara langsung oleh sahabat-sahabat Rasulullah SAW.

"Spirit Islam dan spirit Konfusianisme yang telah menyebar luas di seluruh penjuru dunia dapat dioptimalkan menjadi instrumen penghubung yang dapat meredam konflik dan perselisihan. Dengan mempertemukan kembali narasi sejarah dan memperkuat ikatan ikatan kultural, spiritual dan ikatan psikologis, diharapkan dapat menjadi software konsolidasi peradaban dan perdamaian dunia," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut