Kontroversi Habib Bahar, Sandiaga: Berikanlah Ceramah yang Menyejukkan
JAKARTA, iNews.id – Calon wakil presiden Sandiaga Uno turut angkat suara terkait kontroversi ceramah Habib Bahar bin Smith yang dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Habib Bahar dilaporkan ke polisi oleh para pendukung Jokowi karena menyebut mantan wali kota Solo itu banci dalam ceramahnya di Batu Ceper Tangerang, Banten, 17 November lalu.
Menurut Sandi, di tahun politik seperti ini, semua pihak harus berhati-hati menjaga ucapan agar tidak menyinggung orang lain. Dia pun meminta kepada semua pihak untuk memberikan pernyataan yang menenangkan dan menyejukkan suasana.
“Saya mengimbau semua pihak untuk meneduhkan suasana, lebih memberikan ceramah kepada masyarakat dan ujaran-ujaran yang menyejukkan dan fokus di bidang ekonomi. Itu menurut saya,” ujar Sandi saat ditemui di Kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2018).
Dia mengaku belum mendengar isi ceramah dari Habib Bahar bin Smith yang dipersoalkan oleh para pendukung Jokowi itu. Karenanya, dia belum bisa memberi komentar apa pun terkait pernyataan kontroversi Habib Bahar tersebut.
Menurut mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu, masyarakat saat ini sedang merindukan kedua belah pihak yang tengah berkompetisi di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019) saling menebarkan kesejukan, demokrasi yang mempersatukan, dan demokrasi yang merajut tenun kebangsaan.
Di samping itu, dia juga meminta kepada aparat kepolisian agar lebih bijaksana dalam menyikapi kasus semacam ini. “Apalagi ini tokoh agama yang banyak pengikutnya ya, agar (polisi) juga ikut meneduhkan suasana. Jangan sampai lebih memperuncing keadaan, dan itu jadi tanggung jawab kita semua,” tuturnya.
Sandi pun meminta kepada masyarakat agar bijak dalam menerima informasi apa pun. “Kalau tokoh agama, Kiai, habib, itu menjadi panutan semua. Dan juga apa yang disampaikan itu tentunya penuh makna. Kita sebagai masyarakat harus bijak untuk menangkap informasi, pesan-pesan, jangan cepat terprovokasi,” ucapnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil