Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern
Advertisement . Scroll to see content

Kontroversi Konten Jilat Es Krim Oklin Fia, Partai Perindo Ingatkan Kreativitas Harus Tetap Perhatikan Norma

Rabu, 30 Agustus 2023 - 20:01:00 WIB
Kontroversi Konten Jilat Es Krim Oklin Fia, Partai Perindo Ingatkan Kreativitas Harus Tetap Perhatikan Norma
Selebgram Oklin Fia di Polres Jakpus (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad mengingatkan kreativitas harus tetap memperhatikan norma. Hal itu disampaikan merespons kasus jilat es krim Oklin Fia atau OF. 

Oklin sebelumnya menyebut tindakan yang dilakukan dalam konten tidak bernada penodaan agama.

Abdul Khaliq -- yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II itu -- mengimbau para kreator konten untuk membuat konten yang positif ke depan. 

"Kasus Oklin Fia hendaklah dapat dijadikan pelajaran agar dalam mengembangkan kreativitas dalam bentuk pembuatan konten-konten medsos," kata Abdul Khaliq, Rabu (30/8/2023).

Artinya, lanjut Abdul Khaliq, para kreator konten harus tetap memperhatikan norma hukum, sosial, dan asusila serta aspek kemanfaatan dari hasil kreasinya itu.

"Harus ada pertimbangan moral dan sosial apabila akan mengembangkan ke tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyarankan kepada selebgram Oklin Fia atau OF untuk membuat konten positif yang bisa menjadi rujukan anak muda di media sosial. Adapun konten menjilat es krim yang dibuat OF dinilai sangat tidak pantas dan tidak patut dilakukan oleh seorang muslimah.

"Kami memberikan saran agar ke depan tetap kreatif membuat konten yang menarik dan positif juga bermanfaat bagi masyarakat," tutur Wakil Sekjen MUI Ikhsan Abdullah.

Dia menyebutkan terkait pelaporan yang dilakukan oleh sejumlah pihak atas konten yang dilakukan OF tersebut lebih kepada untuk menyadarkan generasi muda untuk tidak membuat konten yang tidak pantas.

"Jadi bukan masalah penodaan agama. Tapi lebih kepada persoalan etika dan sosial. OF sudah menyesali perbuatanya dan kekhilafahan kepada umat Islam dengan datang ke alamat umat islam yakni Majelis Ulama indonesia dan menyampaikan permohonan maaf dan bersumpah untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Ikhsan Abdullah.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut