Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rismon Walk Out saat Bertemu Komisi Percepatan Reformasi Polri: Kami Bukan Penonton
Advertisement . Scroll to see content

Kortas Tipikor Polri Usut Dugaan Korupsi di LPEI, Naikkan ke Tahap Penyidikan

Minggu, 02 Februari 2025 - 15:49:00 WIB
Kortas Tipikor Polri Usut Dugaan Korupsi di LPEI, Naikkan ke Tahap Penyidikan
Ilustrasi korupsi (dok. ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri mengusut kasus dugaan korupsi yang terjadi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) periode 2012-2016. Kini, perkara tersebut naik ke tingkat penyidikan.

Kakortas Tipikor Polri Irjen Cahyono Wibowo menyebut, pengusutan dugaan korupsi ini berawal dari adanya temuan penyimpangan dalam proses pembiayaan. Cahyono menyebut, ada dana disalurkan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

"Akibatnya, dana yang disalurkan digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan awal, berujung pada kerugian negara yang besar," kata Cahyono, Minggu (2/2/2025).

Sementara itu, Wakakortas Tipikor Polri, Brigjen Arief Adiharsa menjelaskan, perkara ini dimulai saat LPEI mempunyai kesepakatan pembiayaan dengan PT DST. 

Namun, kredit macet terjadi hingga mencapai Rp45 miliar dan 4.125.000 dolar Amerika Serikat.

Guna mencari jalan keluar atas masalah itu, PT DST pun melakukan rapat direksi. Saat itu, PT DST menyepakati perusahaan PT MIF akan mengambil alih kredit dari LPEI.

"Dengan cara PT MIF menjadi debitur LPEI dan mendapatkan pembiayaan yang sebagian dipakai untuk untuk kepentingan novasi (pembaruan utang) tersebut. Proses novasi tersebut tidak sesuai ketentuan dan seolah-olah PT DST telah melunasi utangnya," ucap Arief.

Ternyata hasil kesepakatan itu juga tidak digunakan PT MIF sesuai peruntukkannya.

"Sehingga pada tahun 2022 PT MIF mengalami pailit dan tidak mampu melunasi seluruh kewajiban (utang) kepada LPEI sebesar USD 43.617.739.13 yang merupakan kerugian negara," ujar Arief.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut