Kotak Amal Diduga untuk Danai Teroris, PBNU: Selama Ini Kurang Jelas Peruntukannya
JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkap adanya kotak amal diduga disalahgunakan untuk mendanai aktivitas kelompok terorisme Jamaah Islamiyah. Kotak amal tersebut tersebar di beberapa lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyebut sebenarnya fenomena kotak amal ini telah menjadi sorotan sejak lama. Salah satunya, terkait dengan peruntukan dana yang sudah terkumpul.
"Selama ini memang kurang ada kejelasan tentang asal-usul dan peruntukan dari berbagai kegiatan pungutan amal, termasuk melalui kotak-kotak amal itu," kata Gus Yahya saat dihubungi MNC Media, Kamis (17/12/2020) malam.
Pria disapa Gus Yahya ini menilai fenomena kotak amal diduga disalahgunakan ini harus dievaluasi. Menurut dia, perlu aturan aturan ketat.
"Perlu regulasi untuk menjamin legalitas dan kepatutan pemungut amal serta audit peruntukannya," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Polisi mengungkap ciri-ciri kotak amal yang aliran dananya diduga disalahgunakan untuk mendanai aktivitas kelompok terorisme Jamaah Islamiyah.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menyebut, salah satu cirinya adalah kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang.
"Kotak kaca dengan rangka kayu untuk wilayah Solo, Sumut, Pati, Magetan, dan Ambon," kata Argo, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Editor: Faieq Hidayat