Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BGN Ungkap Penerima MBG Capai 42 Juta Orang, Dekati Target 2025
Advertisement . Scroll to see content

KPAI Ungkap Hasil Survei: Program MBG Bermanfaat, tapi Menu Belum Sesuai Selera Anak

Rabu, 12 November 2025 - 17:09:00 WIB
KPAI Ungkap Hasil Survei: Program MBG Bermanfaat, tapi Menu Belum Sesuai Selera Anak
Hasil survei yang diungkap KPAI menemukan bahwa banyak anak-anak merasakan manfaat MBG. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Survei bertajuk 'Kajian Suara Anak: Mengedepankan Perspektif Anak dalam Program Makan Bergizi Gratis' mengungkapkan, program MBG yang menjadi primadona pemerintah terbukti bermanfaat. Namun, menu yang ditawarkan belum sesuai selera anak. 

Survei ini disusun dengan dukungan dari Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) dan Wahana Visi Indonesia (WVI). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun terlibat di dalamnya. 

Dari survei tersebut, salah satu masukan yang ditemukan peneliti anak ialah pentingnya pelibatan bermakna anak dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lapangan. Apa maknanya? 

KPAI, CISDI, dan Wahana Visi Indonesia mengungkapkan hasil survei MBG. (Foto: Muhamad Fadli Ramadan)
KPAI, CISDI, dan Wahana Visi Indonesia mengungkapkan hasil survei MBG. (Foto: Muhamad Fadli Ramadan)

Disampaikan Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, diperlukan pelibatan bermakna anak sekolah dalam semua proses MBG dari perencanaan menu, pemberian edukasi gizi dengan pendekatan teman sebaya, hingga evaluasi pelaksanaan MBG di sekolah melalui mekanisme diskusi terpimpin maupun survei umpan balik yang bisa memberikan rasa aman kepada siswa.

KPAI juga meminta program MBG harus memastikan hak anak terpenuhi dengan menjamin kualitas gizi dan keamanan pangan. Itu dapat dilakukan dengan melalui penerapan standar yang ketat serta mewujudkan lingkungan pangan sehat melalui pendekatan lintas sektor, khususnya dinas kesehatan dan pendidikan dalam program MBG.

"Pemerintah juga harus mendorong masyarakat terlibat atau bekerja sama dalam mendukung, dan memantau pelaksanaan program MBG, serta memastikan tidak ada lagi intimidasi maupun bentuk kelalaian lain dalam pelaksanaan MBG yang berdampak terhadap kondisi fisik maupun psikis anak sebagai penerima manfaat dari program MBG," kata Jasra dalam konferensi pers daring, Rabu (12/11/2025).

Anak-Anak Belum Dilibatkan Menentukan Menu MBG

Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah menilai, saat ini pemerintah belum melibatkan anak-anak dalam menentukan menu, sehingga ada sebagian anak yang tidak menyukai makanan yang disediakan.

"Selama ini, kita lebih sering mendengar perspektif dari orang dewasa mengenai MBG, melalui kajian ini kami ingin mendengar apa yang disuarakan anak. Kami berharap peluncuran kajian yang disampaikan hari ini bisa menjadi masukkan bagi perbaikan pelaksanaan program MBG ke depannya," ucap Margaret.

KPAI, CISDI, dan WVI membuat kajian ini untuk mendorong pelibatan bermakna anak dalam program MBG. Melalui kajian ini, anak berani membagikan pengalaman dan masukan secara langsung mengenai pelaksanaan MBG.

"Selama ini, kami menilai pelibatan anak masih sangat terbatas sebagai objek dalam program MBG. Tidak seperti praktik di negara lain, anak-anak di Indonesia belum dilibatkan dalam penentuan menu, edukasi gizi, hingga evaluasi program di sekolah mereka," kata Olivia Herlinda, Chief of Research and Policy CISDI.

KPAI meminta agar setiap stakeholder yang terkait dengan program MBG mendengarkan suara anak. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut