KPK soal Jet Pribadi Kaesang: Perlu Diklarifikasi Kaitannya dengan Penyelenggara Negara
JAKARTA, iNews.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menjelaskan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep perlu diklarifikasi terkait dugaan penggunaan pesawat jet pribadi. Klarifikasi dilakukan untuk menelusuri keterkaitan fasilitas itu dengan status keluarganya selaku penyelenggara negara.
"Tentu perlu diklarifikasi apakah kemudahan-kemudahan yang diperoleh yang bersangkutan ada kaitannya misalnya dengan jabatan-jabatan penyelenggara negara yang disandang keluarganya," kata Nawawi, Sabtu (31/8/2024).
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, surat undangan klarifikasi Kaesang tengah diproses.
"Surat sedang dikonsepkan, surat undangan. Apakah nanti apa, saya tidak tahu bersangkutan sebagai apa saat ini," kata Alexander Marwata saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Pria yang akrab disapa Alex itu mengatakan, undangan klarifikasi lumrah dilakukan usai pihaknya menerima informasi dari masyarakat terkait dugaan gratifikasi.
"Jadi kalau terkait dengan laporan-laporan, penerimaan-penerimaan lewat Direktorat Gratifikasi dan Kedeputian Pencegahan, kami mengundang," ujarnya.
Biasanya, kata Alex, pihak yang diundang KPK untuk klarifikasi akan menyampaikan keterangan kepada publik terlebih dahulu. Hanya saja, tindakan itu tidak serta merta membatalkan agenda permintaan klarifikasi oleh KPK.
"Kami sih berharap ketika melakukan klarifikasi atau apa pun untuk disampaikan, buktikan dong, misalnya, 'Saya bayar sendiri lho, ini bukti transfernya'. Jadi apa? Clear dong," tutur Alex.
Diketahui, kabar Kaesang dan istrinya, Erina Gudono pergi ke Amerika Serikat (AS) diduga menggunakan pesawat jet pribadi jenis Gulfstream viral di media sosial. Peristiwa itu menjadi buah bibir netizen karena biaya sewa Gulfstream bernilai fantastis.
Melansir laman Air Charter Advisors, untuk tipe pesawat Gulfstream G-650 biaya sewanya dibanderol mulai 17.000 dolar AS (sekitar Rp261,8 juta dengan kurs Rp15.401 per 1 dolar AS) hingga 19.750 dolar AS (Rp304 juta) per jam. Biaya itu berbeda-beda tergantung model, tahun pembuatan, rute penerbangan hingga jumlah penumpang.
Adapun, pesawat jet ini memiliki desain kabin yang besar dan juga luas. Tak hanya itu, pesawat ini juga dilengkapi fasilitas, seperti wifi, digital audio and high-definition video, hingga televisi 26-inch.
Editor: Rizky Agustian