KPU Sebut Polemik Sirekap karena Kualitas Kamera HP KPPS, Perindo: Kenapa Tak Dianggarkan?
JAKARTA, iNews.id - Komisioner KPU Idham Kholik mengungkapkan penyebab pembacaan data formulir model C plano tidak baik saat diinput ke Sirekap. Salah satunya kualitas kamera handphone (HP) atau smartphone anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Kenapa terjadi pembacaan yang tidak akurat itu salah satu penyebabnya itu karena kualitas smartphone yang dimiliki oleh KPPS khususnya kameranya," kata Idham kepada iNews Media Group, Jumat (23/2/2024).
Menurut Idham, hal tersebut menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu, khususnya pada pilkada nanti. Dia memastikan data yang ditampilkan Sirekap hari ini telah sesuai dengan formulir model C Hasil Plano.
"Ini menjadi tantangan menjadi kami ke depan ya mudah-mudahan ke depan dalam penyelenggaraan pilkada ini tidak terulang kembali. Yang jelas apa yang hari ini ditampilkan di Sirekap dalam bentuk data numerik untuk kepentingan publik itu adalah hasil yang sesuai dengan data autentik yang terdapat di dalam formulir model c Hasil Plano," kata Idham.
Menanggapi itu, Caleg DPR Dapil VII Jatim dari Partai Perindo, Andro Rohmana Putra, menilai tidak bisa menyalahkan smartphone anggota KPPS. Menurutnya, KPU bisa menyediakan smartphone yang memadai kepada para anggota KPPS untuk mengunggah data formulir ke Sirekap.
"Bahwasanya device dari anggota KPPS yang tidak mumpuni kenapa tidak dianggarkan saja. Kalau seandainya memang akhirnya bikin gaduh gara-gara device-nya tidak bisa proper, tidak bisa merekam dengan baik. Sehingga akhirnya kemarin juga muncul statement dari komisioner yang menyampaikan yang menyalahkan KPPS. Jangan seperti itulah bahwasanya mereka juga bekerja kelelahan kok. Saya tahu sendiri pada saat mengecek di TPS sendiri saya melihat bahwasanya ada error dan lain-lain," kata dia.
Menurut Andro, KPU bisa mengevaluasi dan menyempurnakan Sirekap. Pihaknya pun hingga saat ini masih mengumpulkan formulir C Hasil Plano, sebab Sirekap tak lagi bisa dijadikan acuan.
"Walaupun kami tahu Sirekap hanya untuk mempublikasikan potret hasil perolehan suara di TPS, ketika ini ditampilkan di web-nya KPU dan itu tidak sesuai, wajar kalau seandainya kami juga menanyakan. Kecuali ditampilkan di web yang lain, kami tidak akan komplain. Jadi terkait hal ini kami mohonlah untuk ini lebih baik lagi, karena bagaimana pun juga ini pemilu jangan dibuat seperti main-main gitu," kata Andro.
Editor: Rizky Agustian